PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis gelar Diseminasi P4GN melalui insert konten di Kidang Pananjung Pangandaran. Sebanyak 20 peserta hadir sebagai perwakilan dari anggota Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) Indonesia Resort Pangandaran.
Ketua Mapan Indonesia Resort Pangandaran, Agus Gunawan mengatakan, kehadiran Mapan di Kabupaten Pangandaran sebagai upaya membantu program pemerintah dalam penanganan narkoba sekaligus meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Upaya yang telah dilaksanakan sejauh ini, diantaranya memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba di lingkungan sekolah baik tingkat SMP maupun setingkat SMA serta di kalangan masyarakat.
“Kami ingin berupaya mewujudkan kabupaten Pangandaran sebagai tujuan wisata yang nyaman dan bersih narkoba,” ujar Agus, Jumat (3/7/2020)
Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin menjelaskan, para sindikat narkoba terus berupaya menyelundupkan narkoba masuk ke Indonesia. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya menggalang kekuatan dengan seluruh komponen masyarakat termasuk para nelayan dalam mengantisipasi masuknya narkoba dari jalur laut memafaatkan para nelayan.
“BNNK terus melakukan langkah antisipatif agar tidak ada penyelundupan narkoba melalui jalur laut,” ujar Engkos.
BACA JUGA: Peringati Hari Anti Narkotika, BNN Siap Wujudkan Kota Tasikmalaya Bersinar
Selain itu, lanjutnya, pihaknya pun memberikan pemahaman kepada pegawai hotel restoran di Pangandaran tentang narkoba. Dengan demikian, mereka memiliki daya tangkal serta mampu mencegah sedini mungkin terhadap penyalahgunaan dan peredaran obat terlarang tersebut.
“Masyarakat luas, termasuk Mapan didalamnya, harus ikut andil menyelamatkan bangsa khususnya generasi penerus bangsa agar selamat dari bahaya narkoba,” tambahnya.
Sebagai bentuk dan upaya antisipasi di wilayah Pangandaran, harus diupayakan pendekatan menyeluruh. Baik dari sisi pencegahan secara masif ke berbagai lapisan melalui edukasi sedini mungkin tentang bahaya narkoba termasuk pendidikan agama didalamnya. Maupun dari sisi rehabilitasi bagi mereka yang telah terlanjur menyalahgunakan narkoba.
“Upaya pemberantasan tetap diupayakan guna memutus rantai peredaran narkoba, dengan menitik beratkan terhadap pengawasan wilayah-wilayah pesisir pantai yang diduga dijadikan jalur masuk peredaran narkoba,” terangnya.
Lebih lanjut Engkos mengaku jika desa bersinar merupakan salah satu upaya BNNK Ciamis dalam penanggulangan narkoba dengan memberdayakan masyarakat sebagai satgas atau kader anti narkoba. Masyarakat nantinya akan membentuk jejaring dalam penanganan masalah narkoba.
“Saya berharap dari kegiatan ini para peserta memiliki imunitas atau daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba juga adanya sinergitas dalam upaya P4GN yang berkelanjutan di wilayah Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya.
(Agus/ars)