BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Kekayaan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menyusut US$7,2 milyar atau setara dengan Rp102,7 Trilyun setelah sejumlah perusahaan besar melakukan boikot beriklan di Facebook.
New York Post melaporkan, saham facebook juga turun 8,3 persen sejak Jumat (26/6) kemarin. Terutama disebabkan Unilever berhenti menjual produknya di sosial media raksasa itu.
Penurunan harga saham tersebut lantas menghilangkan nilai pasar Facebook sebesar US$56 miliar. Sementara kekayaan bersih Zuckerberg turun menjadi US$82,3 milyar.
Unilever bergabung dengan perusahaan besar lainnya seperti Verizon Communications, Hershey Co dan Honda ikut menarik iklan mereka dari Facebook. Tak hanya itu, perusahaan minuman raksasa Coca Cola juga ikut menangguhkan iklan.
BACA JUGA: Ini Spesifikasi Realme C11, Yang Segera Dirilis Akhir Bulan
Melansir CNN, Senin (29/6/2020), Kondisi ini membuat Mark Zuckerberg turun satu peringkat ke posisi empat sebagai salah satu orang terkaya dunia.
Boikot tersebut, merupakan bentuk protes setelah Facebook dinilai gagal mengatasi ujaran kebencian di platform media sosialnya. Setidaknya ada 12 perusahaan besar yang memboikot Facebook.
“Saat ini melanjutkan iklan di platform ini (Facebook) tidak akan berguna bagi masyarakat. Kompleksitas lanskap budaya saat ini menempatkan tanggung jawab baru sebuah merek untuk belajar, merespons dan bertindak untuk mendorong ekosistem digital yang aman,” ujar Unilever.
(Agung/ANT)