BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengkaji surat yang dilayangkan pengelola Kebun Binatang Bandung atau Bazoga (Bandung Zoological Garden) perihal permohonan izin beroperasi.
Rencananya, apabila pihak Kebun Binatang siap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, pekan depan bisa beroperasi kembali.
“Lusa kemarin kita telah menerima surat permohonan dari mereka (Kebun Binatang). Ada beberapa catatan yang harus mereka penuhi yang merupakan hasil dari kunjungan kita sebelumnya,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jawa Barat Jumat (26/06/2020).
Menurutnya, ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan pihak Kebun Binatang ketika akan beroperasi. Diantaranya, menerapkan sosial distancing pada area tiket, jalur masuk dan keluar. Disamping itu untuk sementara area bermain dan foodcourt serta kantin masih belum diizinkan beroperasi.
“Kalau sudah ada izin beroperasi, yang akan dibuka untuk umum hanya area satwa. Kemudian anak-anak dibawah 6 tahun belum boleh ya, karena khawatir juga jika dilepas begitu saja,” jelasnya.
BACA JUGA: Kebun Binatang Bandung Ajukan Kesiapan Protokol Kesehatan
Sebelumnya, Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan semua kebutuhan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang ketat sebelum beroperasi.
Saat ini, pihaknya telah memasang 16 watafel dan 12 hand sinitizer diarea seluas 14 hektare. Semua petugas pelayanan, kata dia, akan dilengkapi masker, sarung tangan dan face shield saat Kebun Binatang Bandung dibuka dan melayani pengunjung.
“Di pintu masuk nanti akan dicek suhu tubuh, kalau ada yang lebih dari 37,5 (suhu tubuhnya) tidak kita perkenankan masuk, mereka harus mematuhi itu, kita juga koordinasi dengan puskesmas terdekat,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Kebun Binatang Bandung dapat menampung sekitar 3000 pengunjung saat hari libur Idul Fitri. Nantinya, pengunjung akan dibatasi 30 persen atau sekitar 2500 pengunjung saja.
“Sepertinya kita tidak membatasi waktu pengunjung, karena itu hak mereka, kita sulit mencari pengunjung yang lama yang mana, yang kita kontrol itu adalah jumlah di dalam dengan sistem buka tutup,” ucapnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)