BANDUNG,FOKUSJabar.id: Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto meninjau aktivitas sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) Cepat, Tanggap, Aspiratif, Responsif (Cetar) Juara Kota Bandung di sela kegiatan penyaluran Bansos di Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsos Nangkis) Kota Bandung, Rabu (24/6/2020).
Di area tanah seluas 7,1 hektar Dinsos Nangkis memaksimalkan untuk memberikan pelayanan terpadu. Terdapat beberapa bangunan, antara lain UPT Puskesos, Masjid Asy-Syifa, Gedung Lansia, Gedung Wanita, Gedung Anak, Puskesmas dan Gedung Gelandangan dan Pengemis, serta SLRT Cetar Juara Kota Bandung.
Kasie Pelayanan Sosial Dinsos Nangkis Kota Bandung Iis Kurnaesah mengatakan, SLRT Cetar Juara Kota Bandung ini berdiri mandiri menggunakan APBD sejak tahun 2018. Sistem layanan ini didirikan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam memberikan pelayanan sosial. Terlebih SLRT merupakan sistem layanan sosial terpadu bagi warga miskin dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Baca juga: Kemensos Pantau Penyaluran Bansos di Kota Tasikmalaya
“SLRT ini pintu gerbang dinsos yang merujuk pada pelayanan, konsultasi dan memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang dibutuhkan warga,” kata Iis.
Iis mengatakan bahwa pelayanan SLRT Cetar Juara terbagi beberapa bagian, di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, data basnas, dan PMKS.
“Para penerima pelayanan bisa langsung memilih sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Menggunakan sistem konsultasi-koordinasi, SLRT Cetar Juara sudah menjalin kerjasama dengan beberapa OPD dan instansi swasta di Kota Bandung,” kata dia.
Para penerima pelayanan dapat berkonsultasi dengan petugas front office SLRT untuk melakukan assesment. Selanjutnya mendapatkan rekomendasi kepada OPD atau pihak swasta terkait.
Setiap hari SLRT Cetar Juara bisa menerima 80 keluhan sosial, mulai dari keluhan pendidikan, kesehatan, kependudukan, hingga bantuan sosial. Untuk memberikan pelayanan sosial, SLRT Cetar Juara membentuk Puskesos sebagai miniatur SLRT.
“Saat ini SLRT Cetar Juara Kota Bandung memiliki 151 Puskesos di desa/kelurahan yang tersebar di wilayah Kota Bandung,” kata Iis.
Pada masa Covid-19, banyak warga yang mencoba mendaftar masuk dalam DTKS agar bisa mendapatkan bansos, sehingga pelayanan di SLRT dan Puskesos menambah layanan aduan khusus bantuan Covid-19.
Dia mengatakan bahwa pilar-pilar yang ada di Kota Bandung pun turut membantu mewujudkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Dimana saat warga tidak bisa datang langsung ke SLRT, maka TKSK, PSM maupun Karang Taruna akan membantu warga mengantar ke tempat pelayanan.
Dinsos Nangkis pun menyediakan fasilitas Shuttle Car untuk mengantar warga pemerlu layanan SLRT, dari pintu gerbang hingga ke gedung SLRT Cetar Juara.
“Dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, maka SLRT dilengkapi fasilitas perpustakaan di dalam ruangan. Sehingga warga akan lebih nyaman menunggu pelayanan sosial,” kata dia.
(LIN)
