PALANGKA RAYA, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran Rp500 milyar per tahun untuk menangani pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri. Kata dia, setelah dievaluasi, berbagai keperluan wajib dipenuhi. Seperti tahap awal, penyediaan peralatan yang harganya cukup mahal, hingga barulah kemudian kebutuhan operasional yang sifatnya rutin.
Pihaknya memperkirakan penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya sebesar Rp6 milyar per bulan.
Kemudian juga alokasi untuk jaring pengaman sosial, dilakukan distribusi berbagai bantuan untuk meringankan masyarakat terdampak.
Pihaknya juga akan mengulas mengenai anggaran untuk pembangunan fisik atau program lain ke depannya. Apabila dimungkinkan dilakukan pergeseran, maka tentu pendanaan untuk mendukung program lainnya akan dilaksanakan.
“Bagaimanapun aktivitas pembangunan tidak boleh terhenti. Saat adanya aktivitas pembangunan maka di situ terjadi pergerakan perekonomian,” ungkapnya.
BACA JUGA: Malaysia Temukan 46 Titik Api di Kalimantan dan Sumatera
Melalui pergerakan perekonomian yang tercipta, pihaknya berharap akan ada sumber pendapatan atau pekerjaan yang bisa didapat masyarakat.
“Kami akan evaluasi dari serapan-serapan anggaran yang ada, barulah kemudian hal tersebut bisa segera diputuskan dan kami upayakan dalam waktu segera,” tuturnya.
Saat ini, sudah berjalan bulan keenam 2020, sehingga dengan dana yang tersedia pihaknya bisa memprediksi ketersediaan anggaran dengan pemenuhan berbagai kebutuhan hingga akhir tahun. Apabila angkanya mencukupi, maka bisa dimungkinkan dilakukan pergeseran kembali.
(Bam’s/Ant)
