TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sejumlah wilayah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat diterjang longsor setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari kebelakang.
Seperti yang terjadi di Desa Cikubang Kecamatan Taraju, sejumlah lahan perbukitan mengalami longsor, material longsorannya pun menimpa dan merusak lahan persawahan warga termasuk merusak saluran irigasi pertanian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nur Aedin mengatakan, akibat longsor yang terjadi di kawasan Kecamatan Taraju, mengkibatakan area pesawahan, irigasi hingga akses jalan terimbun material pesawahan.
“Sesaat setelah terjadi bencana, sejumlah personil kami bersama aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP langsung menuju lokasi, terkait luas persawahan yang rusak dan jumlah kerugian materi belum dapat diketahui karena sementara ini masih dalam pendataan kami,” katanya.
Sementara Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana yang langsung meninjau lokasi bencana menjelaskan, kejadin tersebut tidak memakan korban jiwa karena tidak sampai ke pemukiman warga, hanya saja irigasi dan areal pertanian rusak.
BACA JUGA: Biaya Operasional Covid-19 Camat di Tasikmalaya Rp702 Juta
“Alhamdulillah tidak menyebabkan korban jiwa, karena saat kejadian, tidak petani yang sedang menggarap lahannya, namun menimbulkan kerugian materi,”ungkap Hendria Lesmana.
Lanjut Hendria, untuk lebih memastikan jika tidak ada korban jiwa, personil pun melakukan pemeriksaan di area longsoran serta meminta keterangan warga sekitar.
“Keterangan warga, tidak ada anggota keluarga yang hilang sehingga kita pastikan bencana longsor di Desa Cikubang tidak memakan korban,” katanya.
Diinformasikan, longsor juga terjadi di Desa Deudeul dan menimpa bahu jalan, akibatnya ruas jalan menuju pusat Kota Kabupaten Tasikmalaya dari tiga Kecamatan mulai Taraju, Ciawi dan Bojonggambir terhambat kemudian 15 rumah milik warga terancam longsor serta 10 KK sudah diungsikan ke tempat yang aman.
(Seda/AS)