Senin 9 Desember 2024

India-China Saling Salahkan Soal Perbatasan di Himalaya

NEW DELHI, FOKUSJabar.id: India dan China saling tuduh telah melanggar perbatasan de facto di Pegunungan Himalaya yang menjadi lokasi bentrokan antara tentara kedua negara pada awal pekan ini.

Sehari usai bentrokan, Perdana Menteri India, Narendra Modi menyalahkan China karena mendirikan bangunan ‘tepat di seberang Garis Kendali Aktual’ yang diketahui sebagai demarkasi sebagai penyebab bentrokan. Bentrokan sendiri menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan melukai 70 orang lainnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menuding pasukan India melakukan ‘provokasi yang disengaja’ di wilayah Pengunungan Himalaya.

BACA JUGA: Covid-19 Kembali Merebak di Beijing 

Melalui serangkaian cuitan di Twitter, Zhao mengatakan, Lembah Galwan berada di sisi garis China dan India sejak April secara sepihak membangun jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya di wilayah tersebut.

“Pasukan India ‘melintasi Garis Kendali Aktual’ dan menyerang perwira dan prajurit China yang ada di sana untuk negosiasi. Itu memicu ‘konflik fisik yang sengit,” kicau Zhao.

Sejauh ini, China belum merilis angka pasukannya yang menjadi korban.

Sementara Modi pada Jumat (19/6/2020), tampaknya meremehkan bentrokan dengan pasukan China yang terjadi di perbatasan kedua wilayah di pegunungan Himalaya. “Tidak ada yang menyusup ke perbatasan kami, tidak ada orang di sana sekarang, maupun tentara kami telah ditangkap,” ujar Modi.

Bentrokan tersebut merupakan yang paling mematikan dalam setengah abad terakhir antara dua tetangga bersenjata nuklir itu.

(ars/ant)

Berita Terbaru

spot_img