GARUT,FOKUSJabar.id: Pedagang oleh-oleh di Kabupaten Garut, Jawa Barat berharap kondisi secepatnya pulih seiring penerapan kebijakan new normal (normal baru).
Demikian disampaikan Maryam salah seorang penjual oleh-oleh di Tarogong Garut, menyusul penjualan selama tiga bulan ke belakang (akibat Covid-19) yang turun drastis.
“Kami berharap aktivitas bisa kembali seperti sediakala,” kata dia, Rabu (3/1/2020).
Dia mengatakan, saat ini sejumlah penjual oleh-oleh kembali membuka usahanya setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Garut tidak diberlakukan.
Kendati begitu, pemilik toko tetap menerapkan standar kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, mengharuskan pengunjung menggunakan masker dan menjaga jarak antara pelayan toko dan pembeli.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Lakukan Simulasi New Normal di Tiga Mal
“Kita ikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.
Pemilik toko oleh-oleh lainnya Nisa mengatakan, dirinya sudah satu bulan menutup toko dan memberhentikan sementara pera pekerjanya akibat Covid-19. Setelah lebaran baru buka kembali.
Menurut dia, Covid-19 telah melumpuhkan perekonomian di sentra oleh-oleh Garut yang selama ini mengandalkan penghasilan dari wisatawan di musim libur maupun akhir pekan.
“Kami berharap kebijakan new normal bisa mengembalikan kondisi dan kembali mendongkrak penjualan di sentra oleh-oleh,” kata Nisa.
(LIN/ANT)