BANDUNG, FOKUSJabar.id: Program pelatihan sembilan cabang olahraga di Provinsi Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan kembali diundur. Pelatihan di negeri ginseng tersebut untuk mematangkan persiapan atlet di sembilan cabang olah raga menghadapi PON XX di Papua.
Ketua Tim Pelatih Korea Selatan KONI Jabar, Trio Arsefto mengakui, pengunduran jadwal pelatihan di Gyeongsangbuk-Do seiring dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang belum kunjung usai. Termasuk di Indonesia.
“Pihak Gyeongsangbuk-Do Sport Council sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada KONI Jabar terkait waktu pelaksanaan training center itu. Paling cepat sekitar bulan Agustus 2020. Tapi kita lihat juga perkembangan dan kondisi Covid-19 di indonesia,” ujar Trio saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (2/6//2020).
BACA JUGA: KONI Masih Agendakan TC Pelatda PON XX Jabar di Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan
Trio menuturkan, program pemusatan latihan di Korea Selatan sendiri sebelumnya direncanakan digelar pada Juli 2020. Namun dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, baik di Indonesia maupun Korea Selatan, program tidak memungkinkan digelar sesuai jadwal. Pihaknya memprediksi pelaksanaan training camp di Korea Selatan bisa dilakukan sekitar bulan Oktober hingga Desember 2020.
“Itu paling aman, tapi tetap dengan melihat kondisi dari pandemi ini,” tambahnya.
Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, sembilan cabang olah raga yang bekerja sama dengan Gyeongsangbuk-Do Sport Council masih tetap melakukan latihan. Pemantauan dilakukan secara daring yang dilakukan langsung oleh pelatih asal Korea Selatan. Diantaranya di cabang olah raga menembak, taekwondo, judo, gulat, dan panahan.
“Jadi program pelatihan cabor yang bekerja sama dengan Korea Selatan tetap berjalan meski ditengah kondisi Covid-19,” terangnya.
Sementara untuk program sentralisasi cabang olah raga di Korea Selatan pada tahun 2020, baru terealisasi di 4 cabang olahraga yang berlatih selama 1,5 bulan sejak November 2019 lalu. Keempat cabang olahraga tersebut yakni menembak sebanyak 4 atlet , taekwondo sebanyak 8 atlet, gulat sebanyak 7 atlet, dan judo sebanyak 7 atlet.
“Ke-26 atlet dari 4 cabang olahraga yang dikirim ke Korea Selatan itu baru tahap awal selam 1,5 bulan, nanti program sentralisasi tahap kedua disana selama dua bulan. Kalau untuk total atlet dan pelatih yang akan melaksanakan training camp di Korea Selatan itu sekitar 165 orang,” pungkasnya.
(Ageng)