Jumat 13 Desember 2024

Jawa Barat Bakal Lakukan Pengawasan Ketat Saat Pelaksanaan AKB

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terkait potensi penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan berjalan Senin (1/6/2020) besok.

Menurutnya, rapid test mobile sendiri saat ini tengah dilakukan di sejumlah daerah yang level kewaspadaanya berwarna kuning seperti salah satunya Kota Cimahi. Dimana, para pengunjung yang akan memasuki pusat perbelanjaan di Kota Cimahi akan dilakukan pengecekan oleh para petugas.

“Kami akan melakukan pengetasan pengawasan, kami akan merilis ambulance yang didalamnya ada alat rapid test,” katanya di Bandung, Minggu (31/5/2020).

Menurutnya rapid test mobile tersebut selanjutnya akan hadir di daerah yang menerapkan AKB khususnya di sejumlah tempat yang berpotensi melahirkan kerumunan seperti pertokoan dan pusat perbelanjaan.

“Kami akan melakukan test pada pengunjung, ini cara kami memastikan AKB tidak menghilangkan kewaspadaan,” kata dia.

Upaya Jabar untuk terus waspada terkait penyebaran menurutnya akan lebih efektif lagi mengingat alat test produksi lokal mulai dihasilkan oleh BUMN dan kampus dalam waktu dekat.

BACA JUGA: New Normal, Pemkot Banjar Perketat Akses Masuk Jawa Barat

“PCR produksi Biofarma sudah tersedia, Rapid Test yang berkualitas buatan ITB-Unpad sudah tersedia meskipun terbatas,” katanya.

Dengan rutinnya melakukan pengetesan dan pelacakan, pihaknya meminta para kepala daerah yang sudah berstatus zona biru tidak terkejut jika sewaktu-waktu ada kenaikan angka positif atau reaktif Covid-19di Jawa Barat.

Daerah yang berstatus biru kemudian ditemukan angka yang mengalami kenaikan maka penerapan AKB akan berganti menjadi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali.

“Saya bilang kepada walikota bupati jangan senang dulu, kalau tidak waspada, kalau tidak bertahap, level menurun. Maka dijaga perbatasan dan kedisiplinan,” kata dia.

(Asep/AS)

Berita Terbaru

spot_img