JAKARTA, FOKUSJabar.id: Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) memperkirakan pelaksanaan kebijakan new normal (normal baru) di Indonesia bisa berlangsung tiga tahun.
Demikian disampaikan JK saat diskusi virtual bersama Dewan Nasional Pergerakan Indonesa Maju dengan tema ‘The New Normal Indonesia’ di Jakarta, Sabtu (30/5/2020).
Dia mencontohkan jika vaksin Covid-19 ditemukan Februari 2021, maka tahapan selanjutnya adalah produksi massal. Jika jumlah penduduk dunia sekitar tujuh milyar maka lima milyar di antaranya harus divaksin. Khusus di Indonesia, jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa, maka sebanyak 250 juta orang harus diberikan vaksin.
BACA JUGA: Hadapi New Normal, Dewan Pers Ingatkan Perlindungan Jurnalis
“Setelah ditemukan, uji klinis kemudian bikin pabriknya minimal butuh waktu lima bulan. Setelah berhasil diproduksi secara massal, maka negara-negara maju, seperti Amerika, Inggris dan lainnya akan memesan duluan. Indonesia diperkirakan baru bisa mendapat vaksin tersebut akhir tahun 2021 atau kisaran Agustus atau September,” kata JK.
Langkah selanjutnya adalah memikirkan pemberian vaksin secara massal dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa dan tersebar di lima pulau besar.
Misal rumah sakit hanya bisa memberikan vaksin 100 ribu per hari artinya membutuhkan waktu 2.500 hari. Kalau bisa, akan diupayakan satu juta vaksin dalam satu hari maka butuh waktu sekitar satu tahun.
“Mudah-mudahan bisa sejuta per hari tapi itu bukan pekerjaan gampan,” kata dia. .
Oleh karena itu JK terus mengingatkan masyarakat agar selalu menyiapkan berbagai kebutuhan kesehatan di antaranya masker untuk jangka panjang sampai kehidupan kembali normal.
(LIN/ANT)