BANJAR, FOKUSJabar.id: Kepala desa asal Garut diputar balikkan di Check Point Cijolang kota Banjar tepatnya di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah karena kedapatan melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB), dengan membawa penumpang enam orang dalam kendaraan roda empatnya, Rabu (27/5/2020).
Kendaraan tersebut dari diketahui dari Cilacap menuju Garut untuk melakukan arus balik pasca mudik Idul Fitri, dengan penumpang sebanyak enam orang, karena melanggar aturan petugas menindak tegas Check Point pelanggaran tersebut meskipun satu dari enam penumpang merupakan kepala desa dari Garut.
Salah seorang petugas di Check Point Cijolang, Dicky Agustaf mengatakan dalam mencegah kendaraan yang keluar dan masuk, pihaknya tidak membedakan siapa itu mereka.
“Kami tidak membedakan dia siapa atau siapa, sekiranya memang melanggar kami ikuti peraturan,” kata Dicky saat ditemui dilokasi.
Dicky mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini bukan hanya untuk masyarakat biasa tapi untuk semua masyarakat.
BACA JUGA: Lima Tenaga Medis Reaktif, Puskesmas Banjar Ditutup
“Ya aturan PSBB kan di berlakukan untuk semua, jadi tidak harus dibeda-bedakan, sekiranya salah ya di tindak tegas oleh kami,” katanya.
Lebih lanjut menurut Dicky, seharusnya jika dia benar Kepala Desa, harus memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat, jangan sampai tokoh publik melakukan hal yang memang melanggar.
“Tidak banyak bicara, ketika diperiksa dan rombongan tersebut menyalahi peraturan PSBB, kami langsung intruksikan untuk memutar balik kembali meskipun di dalam rombongan tersebut terdapat sosok kepala desa,” katanya.
Pihaknya mengaku, menjelaskan memberlakukan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak tembang pilih.
“Kami bertugas berdasarkan peraturan, dengan itu kami harus menindak sesuai aturan tersebut, apalagi ini merupakan bentuk pencegahan pandemi Covid-19,” kata Dicky.
Menyikapi hal tersebut Dicky menegaskan supaya masyarakat bisa membantu pemerintahan dalam melakukan pencegahan persoalan pandemi ini.
“Kita harus sama-sama jangan hanya mengandalkan pemerintah, harus ada kesadaran sendiri juga karena ini menyikapi persoalan yang berdampak kesemuanya,” katanya
Perketatat di check point di wilayah Kota Banjar semakin di perketat apalagi pemeriksaan di posko Cijolang yang merupakan salah satu akses pertama masuknya pengendara dari provinsi Jawa Tengah.
(Budiana/As)