BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Harian Gugus Tugas Covi-19 Kota Bandung, Ema Sumarna meminta aparat kewilayahan di tingkat kecamatan dan kelurahan lebih gencar mengimbau agar warganya tidak mudik. Termasuk meminta warga tetap berada di rumah saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
“Sekarang ada arus mudik, kita harus perketat inventarisasi. Kalau tidak ya kita jebol. Kita tidak ingin ada berita tidak bagus. Seperti ada yang terpapar karena dari mudik,” ucap Ema di Balai Kota, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020).
Menurutnya, untuk memutus penyebaran virus corona yakni dengan meminimalisir interaksi. Oleh karena itu, ia meminta warga sadar dan terbuka untuk melapor apabila terlanjur pergi ke kampung halaman.
BACA JUGA : Aparat Kewilayahan Harus Terlibat Sosialisasikan PPDB 2020
“Masa kita menghalang-halangi orang yang sudah datang. Terpenting harus terdata. Jangan menyebarkan penyakit. Mereka harus isolasi,” tegasnya.
Pihaknya meminta aparat kewilayahan di tingkat kecamatan untuk menyiapkan tempat khusus isolasi. Tempat ini sebagai antisipasi apabila ada warga yang tidak memiliki sarana prasarana memadai untuk isolasi mandiri.
Ema menuturkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengirim 20 orang ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat untuk isolasi. Hal itu mengingat Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut tidak menunjang untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya.
“Kita juga minta di kecamatan, kalau memungkinkan untuk melakukan isolasi di tingkat kecamatan. Saya yakin di kecamatan pasti ada. Contohnya Sukajadi yang mengusulkan ada gedung milik Kemendagri,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/ars)