Rabu 11 Desember 2024

Pemudik Dilecehkan Oknum GBP Banjar?

BANJAR, FOKUSJabar.id : Seorang pemudik di Kota Banjar, Ani Nuryani (43) yang tengah menjalani masa karantina mengaku dilecehkan dengan kata-kata (verbal) oleh oknum petugas di Gelora Banjar Patroman (GBP), Kota Banjar, Jawa Barat.

Pengantin baru itu harus menjalani masa karantina selama 14 hari karena dia seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang baru pulang dari Taiwan, 10 Mei 2020 lalu.

BACA JUGA : GBP Kota Banjar Tambah Kapasitas untuk Karantina Pemudik

“Duh panganten anyar, bilih bade meser terong jeung bonteng kantun miwarang ( Duh pengantin baru, jika ingin terung dan timun, nyuruh saja),” ungkap Ani menirukan kata-kata yang diucapkan oknum petugas tersebut. 

Menurut istri Suhendi ini, oknum petugas tersebut tidak memiliki etika.

“Sudah suntuk dan kesal menjalani masa karantina karena terpisah dari keluarga dan suami demi mengikuti anjuran pemerintah, eh ada oknum petugas yang bermoral buruk,” kata dia

Terkait hal tersebut, Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FP3) Kota Banjar, Dicky Agustaf menyayangkan isu dugaan pelecehan yang dialkukan oknum petugas yang notabene seorang pejabat di Kota Banjar.  

“Jika itu benar, tentu Kami sangat menyayangkannya,” kata Dicky, Rabu (20/5/2020). 

Dicky menyebut, perbuatan tersebut tidak memiliki dasar dan tidak pantas untuk diucapkan kepada masyarakat. Terlebih, secara psikisnya terganggu karena tengah menjalani karantina. 

Ketua FP3 menegaskan, perbuatan tersebut harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

(Budiana/Bam’s) 

Berita Terbaru

spot_img