spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    GBP Kota Banjar Tambah Kapasitas untuk Karantina Pemudik

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Di masa berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat termasuk Kota Banjar pada Selasa (19/5) besok, pemudik yang harus menjalani masa karantina di Glora Banjar Patroman (GBP) justru semakin membludak.

    Diketahui sebelumnya, PSBB tersebut mulai diberlakukan di Kota Banjar pada Rabu (6/5) lalu, dengan demikian masa karantina baru berjalan 13 hari, namun sampai saat ini sudah mencapai 90 orang yang menjalani masa karantina di GBP, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar Nana mengatakan,  jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas yang disediakan sebelumnya, yakni sebanyak 50 fasilitas tempat tidur untuk pemudik.

    BACA JUGA : Mualik Jadi Penghuni Pertama Karantina GBP Banjar

    “Pemudik sekarang semakin bertambah, maka fasilitas pun harus ditambah, terlebih masih ada beberapa desa yang belum menyediakan tempat karantina,” kata Nana di Gedung Sekertariat Daerah (Sekda) Kota Banjar, Senin (18/5/2020).

    Di sisi lain Kepala Desa Neglasari Setiaman mengatakan bahwa di desanya belum ada pengawasan maksimal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, sehingga banyak pemudik yang menjalankan karantina mandiri.

    “Dari pihak Puskesmas belum ada pengawasan yang melakukan pemeriksaan terhadap pemudik yang mengkarantina mandiri,” kata Setiaman, 

    Sementara itu,Wali Kota Banjar  Ade Uu Sukaesih mengatakan, pemerintah desa harus segera memanfaatkan dana desa untuk penanganan memutus rantai penyebaran Covid-19. 

    “Dana itu bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 ini, tidak seperti kelurahan yang menggunakan penanganan melalui anggaran Pemkot,” kata dia. 

    “Setiap Pemdes yang belum menyediakan fasilitas karantina harus segera disediakan untuk para pemudik. Saya harapkan setiap kepala desa menyediakan segera di desanya masing-masing,” kata Ade Uu 

    Terkait pengawasan yang belum maksimal dari pihak Dinkes nanti akan diintruksikan untuk selalu memantau pemudik yang menjalankan masa karantina.

    “Semua yang dikarantina baik di tempat khusus atau karantina mandiri, semuanya akan dipantau oleh tim kesehatan Puskesmas yang ada diwilayah terdekatnya,” kata dia

    (Budiana/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img