BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penundaan penyelenggaraan PON XX akibat pandemi virus Corona (Covid-19), tidak lantas membuat pelaksanaan latihan atlet di Jabar terhenti. Pengurus cabang olahraga di Jabar tetap memastikan pelaksanaan latihan untuk persiapan PON tetap berjalan, meski dilakukan di rumah masing-masing atlet.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jabar, Ryan Agung Hendriyana menuturkan program latihan atlet tetap berjalan sambil menunggu keputusan pasti terkait penundaan PON di Papua tersebut. Pihaknya pun menunggu arahan dari KONI Jabar terkait kepastian pelaksanaan gelaran multieven olahraga empat tahunan di Indonesia ini.
“Saat ini, latihan atlet tetap berjalan dan kami dari pengurus terus melakukan komunikasi dengan KONI Jabar persiapan menghadapi PON ini. Salah satunya terkait proses administrasi atlet yang sedang dilakukan serta dukungan anggaran peralatan dan operasional untuk pelaksanaan pelatda,” ujar Ryan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu (18/4/2020).
BACA JUGA: FORKI Jabar Batal Kirim Atlet ke Kejuaraan Karate Internasional Akibat Covid-19
Kalaupun pelaksanaan PON XX jadi diundur, Ryan mengaku jika pihaknya akan cepat menyikapi hal tersebut. Pihaknya akan secepatnya menggelar rapat terbatas dengan jajaran pengurus dan pelatih untuk menyikapi kondidi yang terjadi.
“Kalau sudah pasti diundur, dari sisi program maupun anggaran pun dipastikan akan ada perubahan. Tapi intinya, kami tetap menunggu arahan dari KONI Jabar,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jabar, Arif Hardiana. Meski diterpa wacana pengunduran waktu PON, para atlet Karate Jabar tetap menjalani latihan di rumah masing-masing dengan mengikuti program latihan yang sudah disusun tim pelatih.
“Hanya saja, kalau misal benar PON XX ini diundur, yang jadi kekwatiran kami adalah dari sisi kemampuan anggaran. Apakah pemerintah provinsi masih mempunyai anggaran untuk membiayai selama penundaan PON ini. Kalau dari sisi pelaksanaan persiapan atlet, sudah otomatis kita akan melakukan revisi program latihan,” ujar Arif.
Sementara pelatih Tim Gulat PON XX Jabar, Bambang Erawan mengaku, pengunduran jadwal pelaksanaan PON XX memiliki keuntungan dan kerugian. Namun bagi pihaknya, proses persiapan melalui latihan intensif tetap akan dilakukan.
“Dari sisi program, sudah pasti akan ada perubahan juga. Kalau soal mundur atau tidaknya PON, kita mengikuti arahan KONI Jabar saja. Hanya yang pasti, apa yang nanti diputuskan itu dipastikan untuk kebaikan bersama,” tegas Bambang.
(Ageng)