BANDUNG, FOKUSJabar.id: KONI Jabar terus melakukan upaya nyata dalam pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan olahraga Jawa Barat. Setelah mengeluarkan surat edaran, menutup sarana olahraga untuk umum, serta melakukan penyemprotan disinfektan, kini giliran para atlet Pelatda PON XX Jabar dilakukan pemeriksaan Epidemiologi Suspect Novel Coronavirus.
Bertempat di mess prestasi KONI Jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, seluruh atlet, pelatih, pendamping hingga pengurus cabang olahraga dan KONI Jabar secara bergilir menjalani pemeriksaan Epidemiologi Suspect Novel Coronavirus. Sebelum dilakukan pemeriksaan, seluruh atlet, pelatih, pendamping hingga pengurus cabang olahraga dan KONI Jabar mengisi formulir terkait data pribadi, riwayat kesehatan, perjalanan ke luar negeri/luar kota, hingga kemungkinan berinteraksi dengan suspect virus corona.
BACA JUGA: KONI Jabar Hentikan Pelatda PON XX Hingga 30 Maret 2020
“Pemeriksaan ini kita lakukan sebagai langkah preventif dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Semua insan olahraga mulai dari atlet, pelatih, pendamping, hingga pengurus wajib diperiksa,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui di sela-sela pemeriksaan, Jumat (20/3/2020).
Langkah-langkah preventif yang dilakukan KONI Jabar, lanjutnya, sebagai respon terkait kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun provinsi Jawa Barat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Pemeriksaan dilakukan untuk melakukan deteksi dini terkait kemungkinan-kemungkinan atlet, pelatih, pendamping, hingga pengurus cabang olahraga dan KONI Jabar terinfeksi virus Corona.
“Jika ada indikasi tertentu dari hasil pemeriksaan yang menurut pertimbangan dokter perlu dilakukan langkah lebih lanjut, maka kita bisa lebih preventif dalam mengamankannya,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Ahmad, pihaknya pun melakukan sterilisasi di ‘rumah-rumah’ olahraga yang salah satunya di komplek olahraga Pajajaran, Kota Bandung. Baik melalui penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan area di komplek olahraga Pajajaran, hingga pembatasan masyarakat umum melakukan olahraga untuk sementara waktu.
“Kawasan Pajajaran ini merupakan ‘rumah’ atlet sehingga harus steril dan untuk sementara tidak ada kunjungan dari luar. Jadi tempat harus steril, para atlet harus sehat, dan membatasi masyarakat umum masuk ke area Pajajaran. Hari ini di kawasan Pajajaran, besok-besok kita akan lakukan di ‘rumah’ atlet yang lain seperti di Cisangkan,” terangnya.
Ketua Tim Satlak Pelatda PON XX Jabar Kahiji, Yunyun Yudiana menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait jalannya program Pelatda PON XX Jabar. Termasuk melakukan langkah-langkah aktif dan nyata yang berkaitan dengan pencegahan virus Corona (Covid-19).
“Kami akan melakukan pengawasan secara ketat untuk terus menjaga kesehatan dan kebugaran seluruh atlet termasuk mengontrol semua aspek yang berpengaruh pada lancarnya proses pelatda yang sedang berlangsung,” tegasnya.
Sementara salah seorang atlet, Agus Prayogo menyambut baik langkah nyata yang diambil KONI Jabar dengan melakukan pemeriksaan awal kesehatan atlet pasca pandemik virus Corona. Hal ini
‘Saya sangat senang dan bersyukur. Banyak masyarakat yang ingin lakukan tes ini, tapi tidak bisa karena terbatasnya petugas dan kita justru difasilitasi KONI Jabar. Kalau untuk kondisi kesehatan, saya baik-baik saja apalagi saya berlatih di wilayah Secapa AD yang tidak sembarangan orang bisa masuk dan berinteraksi,” tegas Agus yang merupakan atlet atletik nomor lari spesialisasi jarak jauh dan menengah ini. (Ageng)