Kamis 12 Desember 2024

Menembak Jabar Peroleh Kuota Atlet Terbanyak untuk PON XX

BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Tim menembak Jawa Barat mendapatkan kuota atlet terbanyak untuk bisa tampil di ajang PON XX/2020. Kepastian ini muncul setelah Minimum Qualifications Score (MQS) atau babak kualifikasi PON XX/2020 di Papua secara resmi ditutup.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa Barat, Zaenal Soleh mengatakan, sebelumnya Jabar hanya mendapatkan kuota maksimal sebanyak 15 atlet untuk PON XX/2020 meski sekitar 50 atlet menembak Jabar lolos MQS. Namun, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi pengurus PB Perbakin dan pengurus Pengprov Perbakin se-Indonesia di Kodam Jaya Jakarta akhir Januari lalu, Jawa Barat diputuskan mendapatkan kuota tertinggi untuk pengiriman atlet ke PON Papua. \

Pada rapat koordinasi yang dipimpin Ketua Bidang Target PB Perbakin sekaligus Pangdam Jaya Eko Margiyono tersebut diputuskan Jawa Barat bisa mengirimkan sampai 22 atlet.

“Kuota atlet pada cabor menembak di PON Papua itu semuanya 164 atlet untuk 36 nomor. Alhamdullilah, Jabar bisa mengirimkan sampai 22 atlet. Paling banyak diantara provinsi lain yang maksimal hanya 10 atlet. Rapat tersebut pun memutuskan kalau MQS ditutup sehingga tidak ada lagi MQS sampai dengan PON 2020,” ujar Zaenal saat dihubungi, Jumat (7/2/2020).

BACA JUGA: Irjen Pol Rudy Heriyanto Diharapkan Bawa Perbakin Jabar Lebih Baik

Kuota 22 atlet untuk Jabar, membuat pihak Perbakin Jabar makin optimistis merealisasikan target emas dari Koni Jabar. Perbakin Jabar sendiri menyatakan kesiapannya untuk memenuhi target yang dibebankan KONI Jawa Barat dengan meraih minimal 8 medali emas pada PON XX/2020 di Papua. Target tersebut turun drastis dari pencapaian bersejarah 13 medali emas pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.

“Makin banyak atlet yang bertanding, makin banyak kita memperoleh peluang menang. Semoga bisa merealisasikan target yang diberikan,” terangnya.

Zaenal menambahkan, tim menembak Jabar akan segera menjalani sentralisasi di kawasan Lapangan Menembak Cisangkan pada 14 Februari mendatang. Menurut Zaenal, sentralisasi akan diikuti sedikitnya 30 atlet. 

“Sentralisasi masih melebihi komposisi 100 persen, masih sekitar 30 atlet. Nanti sambil berjalan ada mekanisme promosi dan degradasi. Baru kemudian ditetapkan siapa 22 atlet yang akan dikirim ke Papua,” kata Zaenal.

Dia menambahkan, pada masa sentralisasi, para atlet Jabar tidak hanya berlatih. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk beruji coba melawan atlet-atlet Korea Selatan yang rencananya digelar 21 Februari di Jakarta.

“Dengan program ini, kita harapkan kualitas atlet Jabar makin meningkat dan lebih antusias menjalani program sentralisasi,” tegasnya.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img