CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kejadian bencana alam yang menerjang berbagai wilayah di Indonesia saat ini dikarenakan kurangnya penyerapan air sebagai akibat berkurangnya pepohonan sebagai penyerap air. Demikian dijelaskan Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, Rabu (22/1/2020)
Bismo mengatakan, saat ini pepohonan di sejumlah hutan sudah banyak yang rusak. Sebagai bentuk kepedulian, jajaran Kepolisian Polres dan Kodim 0613 Ciamis serta Pemkab Ciamis secara terprogram melaksanakan reboisasi hutan yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis.
“Seperti hari ini. Kami melaksanakan penanaman pohon di tanah titisara Desa Sukahurip Kecamatan Cisaga,” ujar Kapolres.
Bismo menuturkan, penanaman pohon dilaksanakan jajaran Polres Ciamis bersinergi dengan Kodim 0613 dan Pemkab Ciamis. Kegiatan sebagai upaya mencegah terjadinya bencana alam akibat hutan yang rusak.
“Dengan kegiatan penanaman pohon ini, diharapkan kedepan anak cucu kita bisa menikmati udara yang segar serta rimbunya hutan kita,” jelasnya.
Bismo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan agar terhindar dari bencana alam yang tidak bisa diprediksi kejadiannya.
“Kami harap masyarakat bisa menjaga kelestarian hutan dan kegiatan penanaman pohon hari ini sebagai contoh cara menjaga kelestarian hutan,” tambahnya.
Tokoh masyarakat Desa Sukahurip, Wawan meminta, kegiatan penanaman pohon untuk penghijauan harus terus dilaksanakan agar kejadian bencana alam akibat hutan rusak tidak terjadi.
“Saya ingin kegiatan penanaman pohon untuk reboisasi ini terus dilakukan sampai hutan benar- benar kembali hijau. Dengan hutannya hijau, bencana alam bisa diminimisir,” ujar Wawan.
Wawan menambahkan, jumlah pohon yang saat ini ditanam di kawasan hutan titisara Desa Sukahurip Kecamatan Cisaga sekitar 7000 pohon terdiri dari berbagai jenis.
“Bibit pohon yang hari ini yang ditanam diantaranya bibit pohon mangga, rambutan, pete, nangka, durian, dan bibit pohon hutan lainya,” pungkasnya.
(Husen Maharaja/ars)