BANDUNG, FOKUSjabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum mnegatakan, pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kota, sudah melakukan tindakan sesuai prosedur terkait pengusiran sejumlah mahasiswa disabilitas di Balai Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung sejak Selasa (14/1/2020) malam. Pihaknya mengaku sudah menjalin komunikasi sejak setahun lalu.
“Kami pihak pemerintah, pusat, provinsi dan kota sudah berkolaborasi dan sudah melakukan tahapan sesuai prosedur. Bahkan melaksanakan tahapan itu waktunya hampir satu tahun. Komunikasi lancar, apa yang disampaikan oleh pemerintah sampai pada mereka,” ungkap Kang Uu (sapaan Wakil Gubernur Jabar) saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2020).
Namun diakui Uu, ada beberapa hal yang membuat mereka tidak puas. Tetapi secara keseluruhan, pemerintah sangat peduli terhadap keberadaan kaum disabilitas.
“Tapi mungkin ada hal yang belum mereka kabulkan oleh kami, maka seperti ini,” katanya.
“Bukan kami ngga peduli, tapi kami sudah kasih tenggang waktu. Soal fasilitas, kebutuhan mereka sudah dipenuhi. Tapi masalahnya ini kan anggaran negara, kalau tidak sesuai dengan prosedur berarti ada unsur korupsi,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat bisa memahami kondisi tersebut. Rencananya, pemerintah akan segera melakukan komunikasi lanjutan terkait keinginan mereka.
“Saya mau datangi mereka, yang ditawarkan kami antara lain fasilitas pusat di sini yang setiap hari diterima, kami siap laksanakan. Untuk tempat kami akan kasih tempat di Dinas Sosial Jabar, tapi kan mereka ada yang di sekitar sini rumahnya,” pungkasnya.
(Asep/ars)
