GARUT, FOKUSJabar.id: 10 hari jelang pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut 2020-2025. Tepatnya, Selasa (21/1/2020). Event lima tahunan tersebut mencuri banyak perhatian dari sejumlah kalangan.
Salah satunya dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dedi Hasan Bahtiar (DHB) yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014-2019. Dia menyebut, Kadin memiliki peran yang strategis dalam memperjuangkan kepentingan dunia usaha dan pembangunan daerah.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Bappeda Kota Banjar Disetop, Ini Alasan Komisi III
“Perlu strategi penguatan peran yang lebih implementatif. Yaitu, peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka revitalisasi peran Kadin,” kata DHB kepada FOKUSJabar.id, Sabtu (11/1/2020).
Terlebih, Kadin merupakan sebuah wadah tempat berkumpulnya para pengusaha, maka perannya diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk mempercepat roda perekonomian.
” Ketua Kadin lima tahun ke depan, tentunya harus mampu mendorong perluasan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan begitu, keberadaan dan tupoksi-nya dapat dirasakan masyarakat. Khususnya para pengusaha,” sambung Dedi.
Kebijakan pemerintah membangkitkan sektor ekonomi ril dan ekonomi kreatif kata Dedi, posisi Kadin tentu sangat strategis dalam menyinergiskan antara kebijakan pemerintah dengan para pengusaha atau pelaku ekonami diberbagai bidang usaha.
Baik itu BUMD, swasta ataupun pelaku usaha yang bergerak dibidang barang dan jasa menjadi mitra pemerintah dalam menggerakan roda perekonomian rakyat.
” Kadin itu kan induk dari semua organisasi pengusaha. Jadi sangat strategis dan harus sinergis dengan pemerintah untuk membangun,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berharap, pengurus Kadin Kabupaten Garut ke depan dapat menjalin hubungan komunikasi serta koordinasi dengan Pemda serta dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai peranannya masing-masing.
(Andian/Bam’s)