BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam menuntaskan visi dan misi terkait tata kelola organisasi, KONI Kota Bandung terus berupaya mendorong pembenahan organisasi cabang olahraga dan badan fungsional. Salah satunya terkait masa bakti kepengurusan cabang olahraga.
Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, dari total 60 pengurus cabang olahraga yang menjadi anggota KONI Kota Bandung, masih ada beberapa cabang olahraga yang habis masa baktinya. Bahkan beberapa cabang olahraga sudah berada di penghujung penambahan masa bakti kepengurusan.
“Ada beberapa pengcab cabang olahraga yang masa baktinya sudah habis dan dalam masa perpanjangan. Kami berharap kepada cabang olahraga yang bersangkutan untuk menggelar musyawarah cabang (muscab) dalam rangka pemilihan ketua dan kepengurusan yang baru,” ujar Nuryadi saat ditemui di sela-sela pelaksanaan RAT KONI Kota Bandung 2019 di The Papandayan Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Senin (30/12/2019).
Beberapa cabang olahraga yang sudah dan akan habis masa bakti, lanjut Nuryadi, diantaranya boling (PBI), bulutangkis (PBSI), dan karate (FORKI). Pihaknya berharap cabang olahraga yanh bersangkutan bisa menggelar muscab di awal tahun 2020.
“Habisnya masa bakti kepengurusan ini akan menggangu proses pembinaan. Kita sendiri akan kesulitan dalam penyaluran bantuan anggaran bagi induk organisasi olahraga yang secara legal formal belum sah,” terangnya.
Nuryadi menambahkan, organisasi yang kokoh dan kuat akan menimbulkan keharmonisan dan kenyamanan dalam bekerja. Dengan demikian, pelatih, atlet hingga pembina nyaman karena dilindungi organisasi yang memiliki legal formal kokoh dan sehat.
“Karena itu, kita akan tata organisasi cabang olahraga lebih baik. Jangan melihat kebelakang tapi kita tatap ke depan. Dengan tata organisasi yang sehat, apa yang kita idam-idamkan Insha Allah akan tercapai. Kecuali ada yg berkhianat dalam arti tidak sejalan dengan visi dan misi serta niat yang tidak baik,” tegasnya.
(ageng)
