GARUT,FOKUSJabar.id: Ditengah gencarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut membangun sarana infrastruktur, ternyata masih terdapat warga yang menderita gizi buruk (stunting).
Salah satunya diderita Tiara Sri Mulyani (2,9) anak bungsu dari pasangan Ny Nining-Sadar Mulyana, warga Tajur Sela, RT03/03, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja.
Baca Juga: 7 Regulasi Liga 1 2020, Ini Tanggapan Persib
Tokoh masyarakat Kecamatan Wanaraja sekaligus aktivis senior Garut, Yudi Muhammad Aulia (Kamsut) mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami bocah malang tersebut. Bagaimana tidak, di usianya yang hampir 3 tahun, Tiara Sri Mulyani berat badannya hanya sekitar 5 kg.
“ Badannya kurus kering. Kedua kaki dan tangannya hanya nampak kulit yang menempel ke tulang. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Yudi Kamsut kepada FOKUSJabar.id, Sabtu (14/12/2019).
Kondisi tersebut sambung Yudi, tak berbanding lurus dengan revitalisasi Pasar Wanaraja yang begitu megah dengan anggaran puluhan milyar rupiah. Terlebih, Kecamatan Wanaraja merupakan daerah dimana Bupati Garut dua periode, Rudy Gunawan tinggal.
” Kondisi ini sangat ironis dengan program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang berkomitmen menurunkan stunting,” ucap Kamsut.
Oleh karena itu, Yudi meminta Pemkab Garut melalui Dinas Kesahatan (Dinkes) segera memberikan penanganan serius terhadap bocah malang tersebut.
“ Tiara Sri Mulyani harus segera mendapat perhatian sekaligus penanganan cepat dari Pemerintah Daerah (Pemda),” ungkap dia.
Yudi menyebut bahwa kasus gizi buruk yang diderita Tiara Sri Mulyani merupakan sebuah pukulan dan cambuk kepada Pemda Garut dibawah komando Rudy Gunawan-Helmi Budiman dalam mengentaskan kemiskinan.
(Andian/Bam’s)