BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengklaim jika ketersediaan bahan pokok di Kota Bandung jelang Natal dan Tahun Baru 2020, aman dan relatif stabil. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).
Gin Gin menuturkan, kenaikan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Bandung masih dalam kondisi normal dan tidak signifikan. Kenaikan harga direntang harga Rp1.000 sampai Rp3.000 per komoditi, meski tidak semua komoditi.
“Bahan Pokok secara umum cukup aman dan stabil, meski ada beberapa komoditas yang naik dan turun. Seperti telur ayam ras dari Rp24 ribu menjadi sekitar Rp25 ribu per kilogram. Kalau yang mengalami penurunan, daging ayam ras dari Rp36 ribu menjadi Rp34.250 per kilogram,” ujar Gin Gin.
Baca Juga: Oded Bakal Tutup Kembali Mall Bandel
Gin Gin menambahkan, kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan terhadap beberapa komoditas tersebut. Kondisi tersebut dinilainya masih dalam taraf wajar.
“Jelang perayaan besar seperti Natal dan Tahun Baru, permintaan banyak itu normal. Salah satunya telur, karena banyak orang yang mengkomsumsinya,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan, pihaknya akan terus memantau ketersediaan barang dan harga. Rencananya, pihaknya pun akan melakukan sidak di sejumlah pasar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Kita ingin memastikan soal ketersediaan, kestabilan dan keamanan pangannya,” tegasnya.
(Yusuf Mugni/ars)