BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku kecewa lantaran mendapat ajakan makan di restoran mewah dari para direksi BUMN. Menurutnya, tidak etis tawaran itu diterima bila keuangan sejumlah perusahaan BUMN itu hingga kini masih merugi.
“Pak Erick sempat keras ngomong bahwa dia pernah diajak ke salah satu restoran di Thamrin bertemu dengan eksekutif BUMN, makan ditempat cukup mahal mewah tapi ketika dilihat keuangan BUMN tersebut rugi,” kata Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, kutip cnbcindonesia.com, Rabu (20/11/2019).
“Bukan tidak boleh (makan di restoran mewah) untuk sesuatu yang layak kita dapatkan tapi harus punya hati dan akhlak ketika perusahaan rugi ya mereka ikut prihatin gaya hidup,” tambahnya.
Arya melanjutkan, dalam bursa pemilihan calon pemimpin BUMN, Menteri Erick akan memilih putra terbaik bangsa yang berakhlak.
“Pak Erick sampaikan kalau BUMN baik maka ekonomi Indonesia akan baik,” ujarnya.
Hal itu penting mengingat 50 persen perolehan aset BUMN mempengaruhi ekonomi bangsa.
“Yang penting bagi beliau (Erick) adalah bottomline. Kalau bottomline baik itu hasilnya akan baik, mereka (petinggi BUMN) tidak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatan,” pungkasnya.
(Vetra)
