BANDUNG, FOKUSJabar.id: Duel dua atlet asal klub Squash di Kota Bandung yakni Siliwangi Squash Club (SSC) dan Lodaya Squash Club (LSC) akan mewarnai laga final kejuaraan squash kelompok umum ‘2S Squash Jabar Open 2019’ di KU 15 tahun putra.
Laga final akan digelar di lapangan Squash Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Sabtu (16/11/2019) besok.
SSC Kota Bandung akan diwakili Fariz Fauzan di babak final KU 15 tahun putra. Sedangkan LSC akan diwakili atletnya, M. Nur Insan.
Fariz melaju ke babak final KU 15 tahun putra usai mengalahkan atlet LSC, M Rifar Ramadhan dalam laga tiga set dengan skor 11-5, 11-5, dan 11-6 di babak semifinal, Jumat (15/11/2019). Sedangkan Nur Insan berhasil menghentikan perlawanan atlet DKI Jakarta, Muhammad Zacky dengan skor 3-1 (11-7, 5-11, 11-7, 11-7).
Sementara di kelompok 13 tahun putra, LSC berhasil menciptakan All LSC finals antara Ararya Rafif Aydin menghadapi M Dafa Pratama. Ararya lolos ke babak final usai mengalahkan atlet DKI Jakarta, Muhammad Razka Idhmis dengan skor 3-1 (11-6, 11-3, 3-11, 14-12). Sedangkan Dafa mengalahkan atlet LSC lainnya, Richard Lance dengan skor 3-0 (11-2, 11-4, 11-5).
Wakil Ketua II Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat, Kusnadi menuturkan, kejuaraan 2S Squash Jabar Open menjadi ajang untuk melihat progres pembinaan atlet yang sudah dilakukan pengcab PSI maupun klub-klub squash kota/kabupaten di Jabar. Saat ini, Jabar memiliki kepengurusan squash di 14 kota/kabupaten.
” Untuk klub, mulai banyak muncul klub-klub baru di Jabar dan mengirimkan wakilnya di kejuaraan ini salah satunya Jalak Squash Club (JSC) Kabupaten Bandung. Termasuk pembinaan di pengcab PSI kota/kabupaten yang mulai menggeliat kembali seperti Indramayu dan Cianjur,” ujar Kusnadi saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Jumat (15/11/2019).
Kejuaraan 2S Squash Jabar Open 2019, lanjutnya, akan menjadi salah satu ajang untuk menilai dan menyeleksi atlet-atlet squash Jabar. Mereka akan dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan squash di tingkat nasional.
” Kita akan pantau kemampuan mereka (atlet squash) di kejuaraan ini. Tidak menutup kemungkinan, atlet squash asal klub dan pengcab PSI kota/kabupaten akan mewakili Jabar untuk ajang yang lebih tinggi,” tegasnya.
(ageng)
