Jumat 10 Januari 2025

KONI Kota Bandung Sosialisasikan Penerapan Sport Science ke Pengurus Cabor

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam upaya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam pembinaan keolahragaan, KONI Kota Bandung melalui Bidang Sport Science dan Iptek gelar sosialisasi Sport Science di Hotel Grand Asrilla, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Selasa (22/10/2019).

Tema yang diusung, ‘ Building Milenial Athletes with Science ‘ untuk menuntaskan salah satu misi. Yakni, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) keolahragaan di Kota Bandung.

Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, penerapan Iptek dalam keolahragaan dewasa ini menjadi sebuah kemustahilan. Untuk itu, setiap pelatih hingga pengurus olahraga pun harus mampu beradaptasi dan memahami dengan penerapan Iptek dalam olahraga.

” Tantangan ke depan begitu sulit dan rumit saat penerapan Iptek mulai dilakukan. Jika para pelatih dan pengurus di induk Cabang Olahraga (Cabor) tidak kita siapkan, maka Kota Bandung ini akan ketinggalan,” ujar Nuryad.

Untuk itu, pelatih dan SDM olahraga lain di Kota Bandung harus mulai mampu beradaptasi dengan perubahan Pptek, peraturan pertandingan hingga pada kondisi lokasi pertandingan. Hal tersebut, akan berdampak pada program latihan yang disiapkan bagi para atlet.

” Di beberapa Cabor, sudah ada menerapkan peralatan dengan teknologi canggih. Kita harus mulai beradaptasi. Bahkan, dominasi Kota Bandung maupun Jabar di beberapa nomor pertandingan yang menerapkan Iptek sudah mulai bergeser ke daerah lain. Itu jadi tantangan tersendiri dan mau tidak mau kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut,” tegasnya.

Ketua Bidang Sport Science dan Iptek KONI Kota Bandung, Andi Mulyadi menambahkan, kegiatan tersebut masih merupakan tahapan sosialisasi kepada pihak Cabor terkait dengan sport science. Penerapan sport science ini pun akan dibagi dalam beberapa tahap.

” Kegiatan kemarin masih tahap sosialisasi. Dengan begitu, pengurus Cabor mengetahui dan memahami tentang sport science ditambah dengan sedikit simulasi alat. Tahap berikutnya, kita akan coba melakukan uji coba peralatan sport science kepada latihan atlet hingga penerapan secara langsung dalam proses latihan di tahun ketiga berikut dengan pelatihan bagi pelatih, masseur, hingga ke sisi gizi atlet. Puncaknya, tentu saja pada performa atlet di ajang Porda 2022,” pungkas Andi.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img