GARUT, FOKUSJabar.id: Komisi IV DPRD Kabupaten Garut melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cibalong, Garut Selatan, Kamis (16/10/2019) lalu.
Anggota Komisi IV DPRD Garut, Nita Mustika Utami mengaku prihatin setelah melihat langsung kondisi bangunan ruang kelas SMPN 1 Cibalong.
Baca Juga: Pergerakan Penumpang Di 19 Bandara Naik 143 Persen Di Juli 2020
“ Jujur, saya sangat prihatin melihat kondisi bangunan ruang kelas SMPN 1 Cibalong,” kata Nita yang juga anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Garut, kepada FOKUSJabar.id, Minggu (20/10/2019).
Nita berjanji, bakal memperjuangkan hak-hak (aspirasi) mereka. Terlebih, dia merupakan salah satu wakil rakyat perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) 3.
“ Saya minta Dinas Pendidikan (Disdik) memprioritaskan pembangunan SMPN 1 Cibalong. Pasalnya, sebagian besar ruang kelasnya rusak berat. Kondisi tersebut sangat membahayakan pendidik dan peserta didik,” tegas Nita.
Senada disampaikan legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Iden Sambas. Menurut dia, selain kondisi bangunannya yang rusak berat, sekolah yang memiliki 700 siswa tersebut kekurangan tenaga pendidik berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“ Dari 40 guru yang ada, hanya 7 orang tenaga pendidik yang berstatus PNS,” ujar Iden melalui sambungan telpon.
Meski tahun 2019 SMPN 1 Cibalong mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), namun belum bisa merehabilitasi seluruh ruangan yang berjumlah 24 kelas.
“ SMPN 1 Cibalong tengah melaksanakan pengerjaan 4 ruang kelas yang bersumber dari DAK 2019. Bantuan tersebut belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah kelas yang ada,” beber Iden.
” Kami terenyuh melihat kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan. Disdik harus mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Cibalong,” ucap Iden.
Dalam waktu dekat sambung Iden, pihaknya bakal memanggil Disdik Garut untuk membahas kondisi bangunan sekolah. Terkhusus hasil Kunker.
(Andian/Bam’s)