BANDUNG, FOKUSJabar.id : Seiring dengan pencoretan tenis meja dari PON XX/2020, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat akan menawarkan solusi melalui petisi. Petisi akan disampaikan mantan atlet, atlet senior, dan atlet di bawahnya kepada pihak terkait.
“Kenapa petisi ini disampaikan oleh mantan atlet yang pernah berjaya di level internasional, atlet senior, dan atlet yang dibawahnya, karena mereka yang terimbas langsung akibat pencoretan ini. Petisi ini akan disampaikan ke pemerintah melalui Kemenpora RI dan KONI Pusat,” ujar Ketua Umum Pengprov PTMSI Jabar, Ade Koesjanto saat ditemui di kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh Kota Bandung, Senin (14/10/2019).
Isi petisi sendiri, lanjutnya, akan dibahas lebih lanjut oleh para mantan atlet dan atlet. Inti dari petisi sendiri lebih kepada perbaikan organisasi PTMSI yang ditingkat pusat saat ini mengalami tigalisme.
“Kalau misal dari kami, pengurus PTMSI provinsi yang mengajukan, kami menilai tidak akan efektif. Pasalnya, tidak semua kepengurusan PTMSI di provinsi memiliki satu kepengurusan layaknya di Jabar,” terangnya.
Dengan petisi yang disampaikan komunitas, mantan atlet, maupun atlet, dinilai akan lebih efektif. Pasalnya, mereka merupakan pihak yang terimbas secara langsung sekaligus independen dibanding kepengurusan PTMSi di tingkat provinsi.
“Kondisi saat ini dengan pencoretan tenis meja di PON XX, harus diambil hikmahnya sebagai pembenahan dari sisi organisasi. Jangan sampai tigalisme kepengurusan PTMSI ini terus berlanjut dan berimbas pada atlet,” tegasnya.
Seperti diketahui, kepengurusan PTMSI di tingkat pusat mengalami tigalisme kepemimpinan. Yakni kepengurusan dibawah kepemimpinan Peter Layarda, Lukman Eddy, serta Oegroseno.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penyempurnaan Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan, dan Kuota Atlet, PON XX/2020 akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, 679 nomor pertandingan, serta kuota 6.442 atlet. SK tersebut pun menetapkan 10 cabang olahraga dicoret di PON XX yakni tenis meja, balap sepeda, dansa, ski air, soft tennis, woodball, bridge, gateball, petanque, dan golf.
Sedangkan 37 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX/2020 yakni aerosport, aquatik, anggar, angkat besi/angkat berat/binaraga, atletik, baseball/softball, bermotor, biliar, bola basket, bola tangan, bola voli, bulutangkis, catur, kriket, dayung, dan gulat. Lalu cabang olahraga hoki, judo, karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak solat, rugby 7’s, selam, senam, sepakbola/futsal, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tinju, dan wushu.
PON XX sendiri akan digelar 20 Oktober 2020 sampai 02 November 2020 di tiga kota/kabupaten yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika. Sedangkan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten penyangga.
(ageng/Hen)