BANDUNG, FOKUSJabar.id: Meski sudah dipastikan tidak dipertandingkan pada PON XX/2020 di Papua, namun Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Selurub Indonesia (PTMSI) Jawa Barat akan tetap mempersiapkan atletnya.
Salah satunya untuk menghadapi rencana pelaksanaan babak kualifikasi PON XX/2020 di Samarinda, Kalimantan Timur, 1-7 November 2019.
Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Jabar, Dikdik Ahmad Sadikin menuturkan, saat ini 8 atlet tenis meja Jabar sedang menjalani sentralisasi pelatda PON XX sejak awal Oktober 2019. Pelaksanaan sentralisasi yang digelar di GOR Tenis Meja, Jatinangor, tersebut akan berjaln hingga akhir Oktober 2019 mendatang.
” Kita tidak akan langsung membubarkan tim ini dan menghentikan sentralisasi pelatda. Ini karena belum ada keputusan dari pengurus tenis meja di tingkat pusat terkait pelaksanaan babak kualifikasi di Samarinda. Juga sebagai bukti penggunaan dana bantuan yang diberikan KONI Jabar,” ujar Dikdik saat ditemui di gedung PMI Kota Bandung.
Selain itu, Dikdik mengaku jika pihaknya berharap jika cabang olahraga tenis meja tetap dipertandingkan di PON XX/2020. Pasalnya, cabang olahraga tenis meja merupakan cabang olahraga olimpik yang dipertandingkan di ajang SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade.
” Kalau saja ada keputusan mendadak akhirnya tenis meja dipertandingkan, kita sudah siap karena pelaksanaan sentralisasi pelatda tidak dihentikan. Kita menunggu saja sampai akhir Oktober 2019 mendatang,” terangnya.
Pihaknya sendiri mengaku sangat kecewa dengan surat keputusan (SK) Penyempurnaan Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan, dan Kuota Atlet yang ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dengan Guibernur Papua, Lukas Enembe pada Jumat (11/10/2019) malam.
Berdasarkan SK tersebut, PON XX/2020 akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, 679 nomor pertandingan, serta kuota 6.442 atlet sekaligus mencoret 10 cabang olahraga yakni tenis meja, balap sepeda, dansa, ski air, soft tennis, woodball, bridge, gateball, petanque, dan golf.
” Kecewa pasti. Pasalnya, tenis meja ini masuk Cabor olimpik yang dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade. Tapi untuk setingkat PON, justru tidak dipertandingkan,” tegasnya.
“ Jadi kami sudah siap jika nanti ada keputusan lain lagi. Jika memang nantinya tenis meja tidak dipertandingkan di PON kami sangat kecewa. Karena mulai dari Porda, Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade, tenis meja dipertandingkan,” ucapnya.
(ageng/bam’s)