CIAMIS, FOKUSJabar.id: Sejumlah guru Non PNS SMK, SMA, di Kab. Ciamis mengaku belum menerima tunjangan selama dua bulan terakhir. Padahal biasanya tunjangan guru non PNS ini pencairannya tidak pernah terlambat bulan.
“Biasanya gak lambat, lancar-lancar saja setiap bulan. Sekarang Agustus-September belum turun juga,” ujar salah seorang guru SMA yang minta namanya tidak disebut pada pemberitaan.
Kepala Seksi Pengawasan KCD Wilayah XIII Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Hendra Sudrajat, membenarkan adanya keterlambatan pencairan tunjangan guru non PNS untuk Agustus dan September. Hal itu karena ada kendala pada pemberkasan yang menyebabkan guru-guru non PNS yang bekerja di wilayahnya yang meliputi Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kab. Pangandaran belum bisa dicairkan.
Dikatakan Hendra, jumlah guru honorer di KCD Wilayah XIII sekitar 600 orang. Mereka mendapat tunjangan sebesar Rp85 ribu perjam mengajar dengan perhitungan maksimal 24 jam mengajar.
“Jumlah persisnya saya harus lihat data, sekitaran 600 guru yang belum terima tunjangan. Saya sudah telurusi ke Bendahara Disdik Provinsi Jabar, memang ada kendala pemberkasan, namun sekarang lagi diproses, ” kata Hendra,Hendra saat dihubungi FOKUSJabar.id melalui saluran telepon, Selasa (1/10/2019).
Dia menjelaskan, uang tunjangan cair dari Bendahara Dinas Pendidikan Jabar langsung ke sekolah masing-masing. Hanya saja yang mengajukan pemberkasan dilakukan oleh Bendahara dan Kasubag TU KCD.
Hendra tidak mengetahui pasti apa yang menjadi kendala di Bendahara dan Kabag TU KCD Wilayah XIII Dinas Provinsi Jabar. Dia akan melakukan evaluasi untuk mengetahui kendala tersebut.
“Jadi bendahara KCD Wilayah XIII mengajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. Nah Bendahara Dinas Pendidikan Provinsi Jabar yang langsung memberikan uangnya ke sekolah,” ujar Hendra.
(Ibenk/DH)
