GARUT, FOKUSJabar.id: Musim kemarau tahun ini membuat sebagian besar warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut mengalami krisis air.
Jangankan untuk bertani, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari pun warga di sana keteteran dan harus rela memikul air dengan jarak tempuh 2 km dari sumber mata air Situ Jaruju.
Untuk memenuhi kebutuhan warga, Pemerintah Desa Sukaluyu telah mengajukan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
Hal itu dibenarkan Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sukaluyu, Yuddy Kuswanadipura. Yuddy mengaku, untuk penanganan jangka pendek pihaknya jauh-jauh hari sudah mengajukan permohonan pengiriman air bersih ke Pemkab.
” Kami sudah mengajukan permohonan bantuan pengiriman air bersih,” tegas Yuddy, Selasa (1/10/2019).
Selanjutnya untuk penanggulangan jangka panjang, pihaknya telah mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk pembangunan sumur bor.
” DD TA 2020 kami alokasikan untuk pembangunan sumur bor di sejumlah RW yang masuk kategori rawan air bersih. Rencana tersebut sudah disetujui Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” ungkap Yuddy.
“ Mudah-mudahan ke depannya, Sukaluyu bebas dari krisis air,” pungkasnya.
Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, seorang warga Kampung Warung, RW05, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Tata mengaku mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“ Untuk kebutuhan sehar-hari, saya dan warga lainnya mengandalkan air di bak penampungan masjid yang bersumber dari mata air Situ Jaruju,” kata Tata, Selasa (1/10/2019).
Senada disampaikan warga Kampung Tegalsari, RW03, Mugio SP. Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari (mandi, cuci dan memasak), saban hari harus rela menempuh jarak 2 km ke sumber mata air Situ Jaruju.
” Sumur gali warga sebagian besar mengering. Kami setiap hari menempuh jarak 2 km demi dua jerigen air bersih,” ujar Mugio yang juga mantan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukaluyu.
Warga berharap mendapat pasokan air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana masyarakat Desa Sukaluyu mendapat pasokan/kiriman dari Partai Demokrat (PD).
“ Seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga Pemerintah Desa peka terhadap kekeringan yang sudah melanda hampir selama empat bulan ini,” singkat Mugio nampak kesal.
(Andian/Bam’s)