BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menilai jika pelaksanaan PON XX tidak harus ditunda atau diundur. Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe berencana untuk menunda pelaksanaan PON XX yang semestinya digelar pada 9-21 September 2020.
” Kalau untuk pengunduran, kita hanya tahu itu masih sebatas wacana. Kita tunggu saja kebijakan Presiden RI, Joko Widodo karena Gubernur Papua akan menghadap Presiden untuk kepastian wacana penundaan atau pengunduran PON XX. Tapi kita berharap sesuai dengan jadwal,” ujar Wakil I Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi, Sport Science & Iptek, Diktar KONI, Suwarno saat ditemui di Bandung, Kamis (22/8/2019).
Suwarno menuturkan, Papua atau Provinsi mana pun yang terpilih sebagai tuan rumah PON sudah ditetapkan enam tahun sebelumnya melalui proses bidding. Selain itu, tuan rumah PON tersebut kembali diingatkan saat penyerahan bendera PON dari tuan rumah sebelumnya pada empat tahun sebelumnya.
” Untuk PON XX, Gubernur Papua sudah menerima bendera dari Gubernur Jabar pada saat penutupan PON XIX tahun 2016. Itu empat tahun sebelumnya,” tambahnya.
Dengan waktu penetapan tuan rumah PON yang sedemikian panjang, Suwarno menilai jika Papua seharusnya sudah melakukan perencanaan dan persiapan-persiapan. Namun jika saat ini Papua menyatakan belum siap, maka persiapan PON XX ini butuh percepatan.
” Selama ini belum pernah terjadi penundaan atau pengunduran jadwal PON. Dan sebelumnya pemerintah pusat pun tidak banyak turun tangan untuk kaitannya dengan penyiapan venue PON,” terangnya.
Namun untuk pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, lanjutnya, pemerintah pusat sudah sedemikian kencang membantu persiapan. Khususnya dalam penyiapan venue-venue cabang olahraga.
” Jadi sudah sangat spesial. Ada kekhususan untuk Papua. Jadi sebenarnya tidak harus ditunda atau dimundurkan. Kalau dimundurkan, ini akan berdampak juga kepada provinsi lain sebagai peserta PON. Pasalnya, provinsi-provinsi lain sudah melaklukan perencanaan termasuk dari sisi anggaran. Kalau ada perubahan atau sebagainya, maka akan mengubah rencana setiap provinsi termasuk dari sisi anggaran,” tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Papua, Lukas Enembe berencana untuk menunda pelaksanaan PON XX yang semestinya digelar pada 9-21 September 2020. Sebelum memutuskan, Gubernur Papua pun akan meminta pertimbangan dari Presiden RI, Joko Widodo.
Papua mewacanakan penundaan pelaksanaan PON XX karena belum siap dalam peralatan. Awalnya, Panitia Besar (PB) PON XX Papua berencana meminjam peralatan bekas pakai Asian Games 2018. Namun peralatan tersebut sudah di tangan Pengurus Besar (PB) cabang olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Selain itu, wacana penundaan, menurut Gubernur Papua, bukannya tanpa alasan. Papua telah menghabiskan dana cukup banyak untuk pembangunan infrastruktur PON XX dan masih membutuhkan anggaran sekitar Rp4 triliun.
” Tetapi kalau negara mau turun tangan tidak ada masalah,” ujar Lukas Enembe.
(ageng/bam’s)