BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali (Wawalko) Kota Bandung Yana Mulyana masih memiliki radio antik bermerak Philips bekas peninggalan orang tuanya dan masih komplit. Di tengah kemajuan zaman yang sudah serba digital, Yana melihat peran radio tak lantas memudar.
“Saya melihat radio tetap dibutuhkan, karena orang denger radio bisa melakukan kegiatan apapun, sambil masak, sambil nyetir atau sambil apapun dan radio bisa lebih update,
“Keitung masih komplit karena ditengahnya berpungsi sebagai radio, pinggir kanan sebagai pemutar piringan hitam dan disebelah kirinya di itu pita,” ujar Yana Usai membuka Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (14/2/2019)
Yana mengatakan, radio bukan sekedar media hiburan, radio juga sangat berkaitan dengan sejarah Indonesia.
“Disini kita bisa lihat perjalanan radio bahwa radio itu bukan sekedar media hiburan ternyata sangat erat dengan sejarah. Karena kita bisa baca disini radio ikut berperan dalam sejarah kemerdekaan indonesia,”ucapnya.
Selain itu, radio tersebut merupakan media yang masih mengeluarkan gelombang short wave (SW). Meski pun glombang pendek dan memiliki kualitas suara rendah diantara gelombang AM dan FM. Akan tetapi, kelebihan SW dapat ditangakap dari jarak yang jauh sekalipun.
” Gelombang SW bisa ya kalau malem-malem ada kedenger mungkin dari Australia, dan tidak terganggu frekeuansi Fm lain,” katanya.
(Yusuf Mugni/DAR)