BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dua atlet gantole Kota Bandung, Mohamad Agit Aryakusumah (33) dan Zaky Arqam (33), akan berlaga pada kejuaraan gantole tingkat internasional di Australia. Keberangkatan dua atlet itu dengan biaya sendiri hasil penjualan baju. Mereka akan mengikuti ‘New Southwales State Titles 2019’ pada Minggu (17/2/2019).
Agit (sapaan akrab Mohamad Agit Aryakusumah) menuturkan, dirinya bersama Zaky akan bertanding di nomor cross country pada kejuaraan tersebut. Nomor tersebut pun menjadi satu-satunya mata lomba yang dipertandingkan pada kejuaraan bertaraf internasional tersebut.
“Keikutsertaan kami berdua di sebuah kejuaraan resmi di luar negeri merupakan sejarah, karena selama ini belum pernah atlet gantole asal Jabar yang mengikuti kejuaraan resmi di luar negeri,” ujar Agit saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (8/2/2019).
Ditemani satu orang manajer, Alda Mandalubis, Agit dan Zaky berangkat menuju negeri Kangguru dengan menggunakan biaya sendiri. Berbekal dana hasil dari penjualan baju di kalangan komunitas olahraga Aeromodeling dan sumbangan pihak terkait, Agit dan Zaky pun nekad berangkat ke Australia mengikuti kejuaraan internasional tersebut.
“Kami mengerti posisi KONI Kota Bandung maupun KONI Jabar yang belum menerima kucuran dana dari pemerintah. Untuk itu, kami sangat berharap ukungan pemerintah karena selama perhelatan multieven olahraga tingkat Jabar maupun nasional, gantole tidak pernah absen menyumbang medali emas,” tuturnya.
Pada kejuaraan tersebut, Agit mengaku tidak memasang target yang muluk-muluk. Mendapatkan pengalaman bertanding di luar negeri untuk disharing kepada atlet Jabar sekaligus meng-upadate teknik terbang di negeri Australia.
“Alasan kami ikut kejuaraan di Australia karena negara tersebut punya ‘penerbang’ yang bagus, bahkan juara dunia gantole pun berasal dari sana (Australia). Kita ingin mendapatkan teknik-teknik baru dan pengalaman untuk di share kepada atlet Jabar, apalagi akan menghadapi PON XX tahun 2020. DKI Jakarta dan Jatim sendiri sudah lebih dulu mengikuti kejuaraan disana pada Januari 2019 lalu,” paparnya.
Untuk menghadapi kejuaraan tersebut, Agit mengaku sudah melakukan persiapan sejak Desember 2018 silam. Baik melakukan latihan fisik maupun teknik terbang di Gunung Panten, Majalengka.
“Jadi hasil dari kejuaraan yang saya dan Zaky ikuti, akan jadi bekal untuk persiapan Kabar untuk PON XX. Di PON XX sendiri, saya akan menjadi pelatih sedangkan Zaky masih turun sebagai atlet,” pungkas Agit yang gagal turun di PON XIX tahun 2016 lalu karena cedera.
Mohamad Agit Aryakusumah sendiri merupakan atlet asal Kota Bandung kelahiran tanggal 29 November 1986. Keponakan dari atlet gantole Jabar, Kusnadi Bohon (alm) tersebut, merupakan juara nasional Cross Country pada tajun 2014 dan peraih medali emas nomor beregu pada Porda XIII Jabar tahun 2018.
Sementara itu, Zaky Arqam lahir tanggal 4 November 1986 dan merupakan atlet andalan Kota Bandung dan Jabar. Zaky sendiri merupakan juara nasional nomor ketepatan mendarat tahun 2015. Di ajang Porda XIII Jabar tahun 2018 lalu, Zaky meraih medali emas dari nomor lintas alam perorangan dan beregu bersama Agit.
(ageng/DAR)