BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI berencana menggelar kembali rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait status dan kedududukan Ahmad Saefudin sebagai Ketua Umum KONI Jabar. Rapat yang rencananya digelar pekan ini diharapkan bisa menyelesaikan polemik kepengurusan KONI Jabar seiring keluarnya putusan BAORI.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin menegaskan akan hadir pada pertemuan yang akan digelar Kemenpora itu. Pihaknya pun akan memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait status serta kedudukannya sebagai Ketua Umum KONI Jabar.
“Jadi untuk pertemuan besok, saya sudah minta izin ke KONI Pusat. Daripada kita terus dirugikan karena tidak memberikan statemen, maka saya minta hadir dan saya sudah siap memberikan klarifikasi,” tegas Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (22/1/2019).
Ahmad menambahkan bahwa pada pertemuan sebelumnya, pihaknya sudah berada di Jakarta, namun tidak bisa menghadiri rapat karena tidak mendapat izin dari KONI Pusat.
“Toh pada pertemuan kemarin pun tidak ada keputusan. Hanya menerima pelaporan, sama saja seperti di kantor polisi saat rakyat menyampaikan laporan dan diterima,” terang dia.
Selain itu, pihaknya pun sudah menanyakan hasil dari pertemuan tersebut. Termasuk yang berkaitan dengan kelanjutan keputusan BAORI yang didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Saya akan jelaskan semua di Kemenpora, sehingga tidak ada kesalahan sudut pandang dalam melihat konteks keolahragaan. Tapi kalau ada campur baur dengan kepentingan, maka yang benar itu terkadang jadi salah dan yang salah itu justru dibenar-benarkan,” tutur dia.
Dia menegaskan tidak memiliki kepentingan apapun dengan memimpin kepengurusan KONI Jabar. Dirinya hanya merasa bertanggungjawab terhadap kemajuan olahraga Jabar serta masa depat atlet.
“Kalau besok atau lusa ada yang mau benar-benar mengganti saya, Insya Allo saya siap. Ini bukan asal ngomong saja, tapi dengan catatan ikuti cara-cara dan aturan yang benar,” tegas dia.
(Ageng/LIN)