Kamis 12 Desember 2024

PT Pindad Sumbang 2 Mesin Pencacah Plastik ke Kota Bandung

BANDUNG, FOKUSJabar.id : PT Pindad menyumbang dua unit mesin pencacah plastik dan 100 tempat sampah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan gerakan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan atau Kang Pisman.

Penyerahan bantuan diberikan langsung Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial di kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Rabu (12/12/2018) kemarin.

Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief menuturkian, mesin pencacah yang disumbangkan memiliki manfaat cukup baik. Pasalnya, harga plastik yang sudah dicacah jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum. Dengan demikian, diharapkan bisa lebih memotivasi masyarakat dan mendapatkan nilai ekonomi hingga mental masyarakat yang lebih baik.

“Perlu diketahui, hasil cacahan plastik ini dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang. Pabrik daur ulang plastik sangat membutuhkannya. Umumnya cacahan tersebut biasanya berdimensi sekitar 0,5 cm. Dan kita mendukung Kangpisman karena merupakan gerakan untuk memberikan kesadaran setiap masyarakat mampu mengelola sampah mulai dari sumbernya,” ujar Wildan.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Pemkot Bandung dari PT Pindad. Hal ini mnenjadi bukti jika Pindad menyelenggarakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

“Sebagai perusahaan BUMN, kami sangat konsen membangun lingkungan. Kita sangat apresiasi atas dukungan yang diberikan. Selain mendukung program kebersihan, Pindad pun konsen terhadap pengelolaan Bank Sampah.

“Memberikan penyuluhan lingkungan dan juga bank sampah, ini luar biasa. Mudah-mudahan perusahaan lain bisa meniru PT Pindad,” ujar Mang Oded (wali Kota Bandung.

Untuk mesin pencacah plastik, Oded mengaku senang karena memiliki manfaat yang luar biasa. Mesin ini diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Kota Bandung sendiri memiliki 151 kelurahan. Ke depannya, minimal satu kelurahan satu mesin. Dengan teknologi tepat guna ini betul -betul mampu mewujudkan kemandirian warga. Karena sampahnya dikumpulkan, kemudian menghasilkan nilai ekonomi. Intinya mampu mendorong warga Bandung semakin mandiri,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img