BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kontingen Jawa Barat berhasil meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Junior & Senior tahun 2018 yang berakhir pada Kamis (29/11/2018) kemarin di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung.
Tim Jabar berhasil meraih total poin tertinggi yakni 641 dari empat kategori yakni junior putra, junior putri, senior putra, dan senior putri.
Keberhasilan tim Angkat Besi Jabar meraih juara umum, tidak terlepas dari keberhasilan di kelompok junior. Jabar berhasil meraih juara di kategori junior, baik di kelompok putra maupun putri.
Tak hanya itu, Jabar pun menempatkan dua lifter putri mereka sebagai atlet terbaik. Yakni, Yurifah Melsandi sebagai atlet terbaik ketegori junior putri serta Syarah Anggraeni sebagai atlet terbaik kategori senior putri. Sedangkan untuk kelompok putra, diraih Rahmat Erwin Abdullah (Sulses) untuk kategori junior dan Eko Yuli Irawan (Jatim) untuk kategori senior.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga (PABBSI) Jawa Barat, Maman Suryaman bersyukur dengan pencapaian tim Angkat Besi Jabar di ajang kejurnas kali ini yang sudah mencapai target.
Pada kejurnas kali ini, lanjut Maman, diterapkan aturan baru baik terkait jumlah kelas yang dipertandingkan hingga aturan penentuan pemenang.
“Alhamdulillah, hasil sudah sesuai target. Kami ingin juara umum dengan aturan baru ini. Di aturan baru kqali ini, tidak dimunculkan berat badan atlet saat berlaga tapi tahun kelahiran sehingga aturan pemenang jika angkatan sama yakni yang pertama kali melakukan angkatan yang menang. Dari jumlah kelas pun lebih banyak yakni 20 kelas,” ujar Maman.
Maman menambahkan, pada aturan kejuaraan nasional, peringkat juara umum dihitung dari total poin yang berhasil dikumpulkan. Dengan ketentuan, medali emas mendapat lima poin, medali perak tiga poin dan medali perunggu mendapatkan nilai satu poin.
“Kita memang masih mendominasi di kelompok putri dan junior. Kalau untuk putra dan kelas-kelas atas cukup sulit. Dan hasil ini jadi modal awal kita menghadapi babak kualifikasi PON XX,” tegasnya.
Pelatih Angkat Besi Jabar, Muhammad Minan menuturkan, penampilan anak asuhnya pada kejurnas kali ini sudah cukup baik. Namun yang pelaing penting dari pelaksanaan kejurnas kali ini yakni bisa melihat kekuatan daerah lain untuk persiapan PON XX tahun 2020 di Papua.
“Selama ini, kita cukup sulit mencari parameter karena belum ada kejuaraan setingkat junior atau senior dan baru ini yang digelar yang terbaru. Sebagian besar kejuaraan nasional di tingkat remaja, jadi tolok ukur untuk PON XX cukup sulit,” ujar Minan.
Hasil dari kejurnas kali ini, lanjut Minan, bisa menjadi acuan untuk mempersiapkan atlet menghadapi pelaksanaan babak kualifikasi PON XX. Dengan hasil di kejurnas ini, pihaknya bisa mulai memetakan kekuatan dari setiap provinsi untuk pelaksanaan PON XX.
“Dari sisi jumlah raihan medali emas, kita memang kalah dari Lampung yang juga banyak meraih medali emas di kategori junior. Tapi ini justru jadi hal penting bagi kita, sehingga setelah melihat hasil ini kita bisa mempersiapkan lebih awal untuk PON XX. Kalau untuk jumlah kelas yang dipertandingkan, kita tunggu keputusan dari Rakernas. Semoga yang terbaik buat kita,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)