BOGOR, FOKUSJabar. co. id:Badan Kependudukan Keluarga berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar Sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kampung Jampang 2 RT 6 RW 2, Desa Cadasngampar, Kecamatan sukaraja, Kabupaten Bogor,Jumat (12/10/2018).
Sosialisasi ini dihadiri pejabat BKKBN Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kasi Program Kerjasama BKKBN Fara Fauziah Nurjihan, Kabid KBK3 kabupaten Bogor Eni Irawati, anggota DPR RI Komisi IX Nurmansyah Efendi Tanjung dan perwakilan Kecamatan yang diwakili oleh Sekertaris Camat Tirta Juarta.
Perwakilan komisi IX DPR RI Nurmansyah mengajak peserta untuk meneriakan salam lima jari sebagai bentuk semangat nasionalisme.
“Lima adalah Pancasila. Tujuan acara ini paling utama adalah untuk silaturahmi sesama manusia,” katanya.
Menurut ia, sejarah KB sejak era Suharto sudah ada tapi program tersebut masih jalan di tempat. Sejak 14 januari 2016 Jokowi mencanangkan program KB nasional sampai ke tingkatan desa seluruh indonesia.
“Dan pada tahun ini alhamdulilah program ini sedang berjalan memasuki Desa – desa. sekitar ribuan program KB akan menyentuh wilayah Jabar,” bebernya.
Nurmansyah juga mengatakan tujuan utama program sosialisasi adalah bagaimana menciptakan keluarga sejahteta, selain membatasi angka kependudukan.
Ia juga menyebutkan ada delapan fungsi delapan fungsi keluarga, yakni fungsi keagamaan, fungsi social budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.
Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kasi Program Kerjasama BKKBN Fara Fauziah Nurjihan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kecamatan Cigudeg atas partisipasi dan antusias masyarakat dalam acara Promosi Pelayanan dan KB & KR Berkualitas Dalam Era JKN.
Fara berharap, masyarakat tidak hanya datang dan mendengarkan sosialisasi acara ini, melainkan masyarakat juga harus membantu pemerintah merealisasikan atau mewujudkan program ini dengan cara mempraktikkan langsung apa yang sudah di sampaikan.
“Tujuan pembentukan Kampung KB ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas”, ujar Fara.
Kabid KBK3 Kabupaten Bogor Eni Irawati mengatakan inti dari program sosilaisasi adalah salah satu cara sederhana untuk membantu kesejahteraan anggota keluarga, dengan itu maka setiap pasangan yang baru menikah harus merencanakan untuk memiliki dua anak.
Eni juga mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat khususnya pasangan muda untuk merencanakan KB yaitu dua anak cukup.
Eni pun menyebutkan ada 7 alat kontrasepsi yaitu, Kondom, Spermatisida, Vagina diafragma, Pil KB, Suntik KB, Umpat dan IUD.
Acara sosialisasi tersebut dimeriahkan dengan pembagian doorprize berupa TV, sepeda dan penanak nasi.
(Budi)