BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak empat karate asal Jawa Barat dipastikan masuk dalam komposisi tim inti Pelatnas Karate Asian Games XVIII/2018. Penetapan tim inti Pelatnas Karate Asian Games XVIII/2018 sendiri diputuskan berdasarkan hasil seleksi tanding akhir di Hotel Arra Lembah Pinus, Ciloto, Puncak, Senin (11/6/2018) lalu.
Penetapan atlet yang masuk dalam tim inti Pelatnas Karate Asian Games XVIII sekaligus atlet yang kembali dipulangkan ke daerah masing-masing, disampaikan PB FORKI melalui surat bernomor 132/PB.FORKI-SEKJEN/VI/18. Berdasarkan surat tersebut, empat atlet karate asal Jabar masuk dalam komposisi tim inti dan empat atlet lainnya dipulangkan.
Keempat atlet karate asal Jabar yang masuk dalam komposisi tim inti yakni Sandi Firmansyah (Inkanas/kumite -75 kg putra), Romario Satiamu (Lemkari/kumite -84 kg putra), Nawar Kautsar M (Inkai/kata perorangan putri) dan Intan Nurjanan (Inkanas/kumite -61 kg putri). Sedangkan empat atlet yang dipulangkan yakni Ivan Fairuz Taher (Inkai/kata perorangan putra), M Tegar Januar (Inkanas/kumite -55 kg putra), Maruli Butar Butar (KKI/kumite -67 kg putra), dan Risca Anisa (BKC/kumite -50 kg putri).
Ketua Umum Pengprov FORKI Jabar, Gianto Hartono mengaku bersyukur dengan masuknya empat karateka Jabar di komposisi tim nasional karate untuk Asian Games 2018. Pasalnya, dengan empat atlet yang masuk tersebut, sudah cukup mendominasi komposisi timnas yang total berjumlah 12 atlet.
“Sejak komposisi atlet di pelatnas masih 200 persen hingga saat ini 100 persen, kita terus memberikan dukungan dan motivasi bagi atlet. Ini ranah yang bisa kita lakukan, yakni dengan memberikan apresiasi dukungan dan motivasi sehingga atlet mampu tampil maksimal di Asian Games 2018 nanti,” ujar Gianto saat ditemui di sekretariat FORKI Jabar, GOR Sasakawa, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (13/6/2018).
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov FORKI Jabar, Arif Hadiana menambahkan, jumlah atlet Jabar yang berhasil lolos sebagai tim inti sudah sesuai prediksi pihaknya. Meski demikian, ada beberapa atlet yang sebelumnya diprediksi pihaknya menjadi tim inti namun justru gagal.
“Seperti Ivan Fairuz Taher di nomor kata perorangan putra atau Maruli Butar Butar di kumite -67 kg putra. Tapi ini sudah keputusan dari PB, kami terima dan akan membenahi kekurangan atlet yang dipulangkan serta memberi dukungan bagi atlet di pelatnas,” ujar Arif.
Dengan delapan atlet dan lolos empat atlet, lanjut Arif, akan menjadi bekal Jabar untuk persiapan menuju PON XX tahun 2020 mendatang. Pasalnya, delapan atlet yang sebelumnya menghuni Pelatnas Karate Asian Games 2018, akan menjadi tulang punggung Jabar di PON XX.
“Jadi yang lolos ke Asian Games XVIII akan punya bekal tambahan untuk PON XX, begitu juga bagi atlet yang gagal menembus tim inti. Kita akan bina mereka terus untuk makin siap menghadapi PON XX tahun 2020 nanti, karena mereka dalam masa golden age,” tegasnya.
Sementara salah satu atlet karate Jabar yang menembus tim inti Asian Games 2018, Sandi Firmansyah mengaku sangat senang dan bersyukur bisa membela Indonesia di ajang multieven olahraga terakbar se-Asia. Apalagi, gelaran Asian Games XVIII ini akan digelar di rumah sendiri yakni Indonesia.
“Bersyukur kepada Allah, keluarga, rekan-rekan, dan semua pihak yang sudah mendukung dan tak henti beri support ke saya. Insha Allah, saya akan berusaha lebih maksimal lagi untuk meraih medali emas di Asian Games 2018 nanti serta untuk event-event internasional lainnya. Untuk kejayaan Indonesia dan Jabar Kahiji,” pungkas Sandi.
(Ageng/DAR)