Kamis 12 Desember 2024

Raih Juara Umum 2S Junior Squash West Java Open 2018, Jabar Gondol Piala KONI Jabar

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat memastikan diri meraih gelar juara umum kejuaraan squash ‘2S Junior Squash West Java Open 2018’ yang berakhir pada Minggu (13/5/2018) di lapangan squash, Siliwangi Squash Center (SSC), Jalan Lombok Kota Bandung.

Pada kejuaraan yang digelar sejak Jumat (10/5/2018) lalu, Jabar berhasil meraih empat medali emas, enam medali perak, dan dua medali perunggu.

Jabar yang diperkuat atlet asal pengcab Persatuan Squash Indonesia (PSI) kota/kabupaten dan klub squash, berhasil mengalahkan kontingen Jawa Tengah yang harus puas di posisi runner up dan Kalimantan Timur yang menempati peringkat tiga.

Jateng sendiri meraih dua medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Sedangkan Kaltim sebagai juara umum gelaran sebelumnya, hanya meraih dua medali emas dan enam medali perunggu.

Dari lima kelompok usia (KU) yang dipertandingkan, Jabar berhasil meraih medali emas dari KU 11 tahun putri melalui atlet Lodaya Squash Club (LSC) atas nama Saffa Raisha Putri E setelah mengalahkan rekannya Nasywa Sarifa M di babak final. Lalu di KU 13 tahun, Jabar berhasil mengawinkan medali emas.

Di kelompok putri melalui atlet LSC, Raifa Putri Yattaqi usai mengalahkan atlet Rawamangun Squash Club (RSC) Jakarta, Raesyifa Aulia Dewi di babak final. Dan di kelompok putra melalui atlet Siliwangi Squash Club (SSC), Fariz Fauzan usai mengalahkan atlet Jabar lainnya asal Kabupaten Bandung, Kevin Muhammad Rizki di babak final.

Medali emas terakhir bagi Jabar, disumbangkan dari KU 17 tahun putra. Atlet Jabar asal SSC, Ahmad Syarifatulhuda memastikan medali emas KU 17 tahun putra setelah mengalahkan rekan satu klubnya, Prian Satria Wibawa di babak final.

“Alhamdulillah, kejuaraan 2S Junior Squash West Java Open 2018 ini berjalan dengan baik dan sukses meski dari sisi jumlah peserta mengalami penyusutan dibanding gelaran pertama pada tahun lalu. Ini karena beberapa provinsi dan negara tetangga yang sebelumnya akan hadir, membatalkan keikutsertaan mereka di saat terakhir karena sesuatu hal,” ujar Ketua Pelaksana Kejuaraan sekaligus Ketua SSC Jabar, Daud Achmad saat ditemui usai kejuaraan, Minggu (13/5/2018).

Meski dari sisi peserta mengalami penurunan, Daud mengaku jika dari sisi kualitas kejuaraan tidak mengalami penurunan. Bahkan kejuaraan tahun ini dijadikan pihak PB PSI sebagai ajang seleksi pembentukan tim Indonesia untuk kejuaraan squash di Asean School Games 2018 yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Untuk Asean School Games 2018 sendiri, lanjutnya, pihak PB PSI memutuskan untuk memboyong atlet di KU 15 tahun, KU 17 tahun, dan KU 19 tahun. Untuk KU 15 tahun akan dibawa satu atlet putra dan satu atlet putri, lalu di KU 17 tahun diambil tiga atlet putra dan tiga atlet putri. Sedangkan untuk KU 19 tahun, dua atlet putra dan dua atlet putri akan menjadi bagian dari tim Indonesia untuk gelaran Asean School Games 2018 di Malaysia.

“Jabar sendiri menempatkan sebanyak lima atlet untuk tim Squash Indonesia di Asean School Games tersebut. Yakni Zalzabila dan Ilmam Mustaqim di KU 19 tahun, dan Azmi Dian Mustika, Ahmad Syarifatulhuda, serta Prian Satria Wibawa di KU 17 tahun,” terangnya.

Meski tampil sebagai juara umum, Daud menyoroti kekuatan Jabar di KU 19 tahun yang didominasi oleh atlet ibukota, DKI Jakarta. Selain itu, pihaknya pun menyoroti minimnya peserta di KU 11 tahun pada kejuaraan 2S Junior Squash West Java Open edisi tahun 2018 ini.

‘Untuk peserta di KU 11 tahun memang lebih sedikit dibanding KU yang lain, dan ini menjadi sebuah warning bagi semua insan olahraga squash untuk terus mencari bibit-bibit atlet squash. Sedangkan khusus untuk KU 19 tahun, ini harus menjadi evaluasi bagi Jabar karena masih kalah bersaing terutama untuk persiapan PON. Ini karena masih minimnya kejuaraan di Jabar sehingga atlet kita secara mental dan emosi masih belum begitu baik meski dri sisi teknik maupun fisik mampu mengimbangi. Untuk itu, kita akan berupaya menggelar lebih banyak kompetisi sehingga atlet kita semakin terasah secara mental, emosi, fisik maupun teknik,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img