Jumat 13 Desember 2024

Megawati Minta Masyarakat Pilih Hasanah di Pilgub Jabar

CIREBON,FOKUSJabar.id: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan masyarakat pemilih di Jawa Barat agar tidak memilih pemimpin berdasarkan penampilan luarnya saja.

Terlebih, kata dia, untuk memimpin Tanah Pasundan dibutuhkan figur yang mau bekerja keras, tegas dan disiplin. Sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat Jabar tetap terjaga.

“Jangan tertipu dengan mereka yang cakep cakep, tapi tidak bisa kerja. Lebih baik sederhana, tapi kerjanya kuat,” kata Megawatie saat orasi di kampanye pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di lapangan Garuda, Tegalwangi, Cirebon, Minggu (6/5/2018).

Presiden RI ke 5 itu menjelaskan bahwa dari empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, hanya Hasanah yang saling melengkapi untuk memimpin Tatar Sunda.

Di satu sisi, Hasan, kata Megawati, memiliki karakter pemimpin yang tegas dan disiplin, mengingat latar belakangnya adalah TNI.

Begitupun dengan Anton yang ramah dan terbiasa melayani masyarakat l, karena latar belakangnya polisi.

“Pak Anton itu meskipun jendral polisi, beliau sering hereuy (bercanda). Orang Jawa Barat itu senangnya heureuy, artinya sebenarnya orang yang lembut, orang yang suka humor dan guyon memliki sifat ramah tamah dan lembut. Kalau Pak Hasan kelihatannya galak, saya kira itu bagus, tegas dan disiplin. Karena kalau tidak disiplin pemerintah ini akan kacau balau,”
kata Megawati.

Atas alasan itulah, Megawati berpendapat bahwa pasangan Hasanah mampu membawa masa depan Jabar ke arah lebih baik lagi.

“Saya telah memilih dengan susah payah untuk mencari orang yang tepat, yang dapat saya berikan. Kalau di Jawa Barat ini, saya kira memerlukan pemimpin yang harus mengayomi seluruh rakyatnya, mengamankan dan memberikan kehidupan yang nyaman dan tenang, bagaimanapun juga akan memberi pengaruh kepada ekonomi, pendidikan, budaya, politik,” tutur Megawati.

Megawati pun meminta masyarakat di Jawa Barat untuk memberikan hak pilihnya secara tepat, dan tidak terprovokasi dengan politik uang, karena hal itu menyangkut nasib masyarakat lima tahun ke depan.

“Kita tunggu tanggal 27 Juni. Datanglah dengan tertib dan mantap. Lalu coblos nomor 2,” tegas dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img