GARUT, FOKUSJabar.id: Fenomena unik terjadi di dunia pendidikan Kabupaten Garut. Bagaimana tidak, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Mashduqi dikabarkan menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem inden hingga tahun 2028.
Sistem tersebut menyusul tingginya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan ke SDIT Al Mashduqi.
BACA JUGA:
Kepala Kanwil Kemenag Jabar Lepas Santri Murid Angkatan 3 Al Mashduqi IIBS Garut ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengapresiasinya. Menurut Dia, antrean panjang calon siswa tersebut merupakan sinyal positif perubahan pola pikir masyarakat yang kini jauh lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan.
Bukti Kepercayaan Publik
Bupati Garut menegaskan, ketika sebuah sekolah mengedepankan mutu. Maka masyarakat tidak akan ragu untuk menitipkan masa depan pendidikan anaknya. Meski harus mengantre bertahun-tahun sebelum tahun ajaran dimulai.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat sekarang semakin peduli terhadap kualitas pendidikan. Ketika kualitas diutamakan, masyarakat akan berbondong-bondong menitipkan kepentingan pendidikan anaknya pada lembaga tersebut,” kata Syakur.
Bupati menilai, Al Mashduqi yang berstatus sebagai international bilingual school dengan standar Cambridge English telah berhasil membangun kepercayaan publik (public trust).
BACA JUGA:
Al Mashduqi IIBS Garut Lepas 35 Peserta English Immerson Program 2024 ke Malaysia
Menurutnya, fenomena tersebut membuktikan bahwa masyarakat Garut mampu mendorong lahirnya prestasi hingga ke tingkat nasional.
Sekolah Berwawasan Lingkungan
Selain aspek akademik, Bupati juga menyoroti keunggulan tata kelola lingkungan di SDIT Al Mashduqi.
Sekolah tersebut tidak hanya unggul dalam prestasi bilingual, namun juga telah meraih Anugerah Raksa Persada 2024 dari Gubernur Jawa Barat sebagai sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi.
BACA JUGA:
Lagi, Al Mashduqi IIBS Garut Berangkatkan Alumninya ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir
“Kebersihan lingkungan sekolah dan pengelolaannya juga patut diapresiasi. Lingkungan belajar yang bersih dan tertata menjadi faktor penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas,” imbuhnya.
Motivasi bagi Lembaga Pendidikan Lain
Capaian prestasi yang diraih oleh Al Mashduqi diharapkan tidak hanya berhenti di satu institusi saja.
Bupati berharap, hal ini menjadi pemacu semangat bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Garut untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
“Garut juara nasional itu bukan hal yang mustahil. Kita bisa mencapainya. Dan ini sudah terbukti,” tegas Bupati.
(Y.A. Supianto)


