spot_img
Senin 13 Oktober 2025
spot_img

Fenomena Petir dalam Awan Bikin Heboh Warga Garut, Ini Imbauan BMKG

GARUT,FOKUSJabar.id: Fenomena petir yang menyala dalam awan bikin heboh masyarakat Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar).

Pemandangan langit yang tak biasa tersebut terjadi pada Minggu (12/10/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Fenomena petir yang tampak menyala di dalam awan nampak jelas menerangi langit di bagian timur Garut. Kondisi tersebut menarik perhatian warga sekitar.

BACA JUGA:

Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon Malam ini

Fenomena yang terlihat seperti kilatan cahaya di dalam massa awan tersebut dianalisis sebagai petir dalam awan (intra-cloud lightning).

Kejadian tersebut dipicu oleh aktivitas konvektif yang cukup kuat pada awan Cumulonimbus (Cb) yang menyelimuti wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman mengungkapkan, bersumber dari Forecaster BMKG Wilayah Jawa Barat, petir dalam awan terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik di dalam awan badai (Cumulonimbus).

BACA JUGA:

Ini Pesan Bupati Garut kepada Lulusan STAI Siliwangi

Kristal es dan partikel bermuatan berbeda di dalam awan menciptakan ketidakseimbangan yang berujung pada pelepasan energi listrik, menghasilkan kilatan cahaya yang tampak menyala di langit.

Fenomena serupa sebelumnya juga pernah terpantau di sekitar Gunung Guntur dengan pola cuaca yang relatif sama.

Data satelit cuaca BMKG menunjukkan, awan Cumulonimbus terbentuk di beberapa wilayah Garut bagian tengah hingga timur, mencakup Tarogong Kidul, Banyuresmi dan Samarang.

Meskipun petir dalam awan merupakan kejadian alamiah yang umum terjadi di wilayah tropis dan tidak secara langsung menyambar ke permukaan bumi, keberadaan awan Cumulonimbus dapat disertai hujan sedang hingga lebat, angin kencang serta potensi petir ke darat di area sekitarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada laporan dampak signifikan atau kerusakan di wilayah Kecamatan Banyuresmi maupun sekitarnya akibat fenomena tersebut.

BACA JUGA:

Gudang Rongsokan di Leles Garut Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

BPBD Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertai pembentukan awan Cumulonimbus.

Masyarakat harus menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan dan petir terjadi serta tidak berteduh di bawah pohon atau tiang listrik.

“Memastikan peralatan elektronik terlindungi dari potensi sambaran petir,” kata Daris, Senin (13/10/2025).

Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan informasi cuaca resmi yang bersumber dari BMKG dan BPBD Kabupaten Garut.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru