spot_img
Kamis 6 Maret 2025
spot_img

Dedi Mulyadi Perintahkan Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor Dibongkar

BOGOR,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, karena diduga melanggar izin pembangunan.

Perintah ini disampaikan langsung melalui sebuah rekaman video yang diunggah di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, Kamis (6/3/2025).

Dalam video tersebut, Dedi mempertanyakan legalitas pembangunan Hibisc Fantasy kepada seorang anggota kepolisian. Dari penjelasan yang diberikan, diketahui bahwa wisata yang dikelola oleh BUMD Jabar, PT Jaswita. Awalnya hanya mengantongi izin untuk lahan seluas 4.800 meter persegi. Namun, hingga tahun 2024, luas lahan yang telah dibangun mencapai 15.000 meter persegi, melebihi izin yang diberikan hingga lebih dari 11.000 meter persegi.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Gerak Cepat, Jembatan Bailey Penghubung Bogor-Karawang Segera Dipasang Sebelum Lebaran

Pihak pengelola sebelumnya telah mendapat peringatan dan diminta untuk membongkar sendiri bangunan yang tidak sesuai izin. Namun, hingga saat ini, tindakan tersebut belum dilakukan.

Merespons hal itu, Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas.

“Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya: mulai hari ini bongkar!” tegasnya dalam video tersebut.

Dedi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Bogor dan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor untuk memastikan pembongkaran berjalan sesuai perintah. Ia menegaskan bahwa setiap pelanggaran harus ditindak tanpa pengecualian, termasuk jika dilakukan oleh BUMD milik Provinsi Jawa Barat seperti PT Jaswita.

Menurutnya, pembangunan yang tidak sesuai aturan dapat berdampak buruk pada lingkungan dan tidak boleh dibiarkan berlanjut.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Turun Tangan, Serukan Konservasi Lahan dan Penanganan Bencana

Komitmen Terhadap Lingkungan

Keputusan ini juga sejalan dengan komitmen Dedi Mulyadi dalam menjaga lingkungan. Sebelumnya, ia telah menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah, seperti Bogor, Bekasi, dan Depok.

Dedi bahkan menyoroti bahwa kerusakan lingkungan di Puncak, Bogor, menjadi salah satu faktor utama yang memperparah banjir di Jakarta.

Langkah tegas Dedi Mulyadi ini menunjukkan bahwa aturan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, demi menjaga keseimbangan lingkungan dan menegakkan hukum di sektor pembangunan.

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img