BANDUNG,FOKUSJabar.id: Para kepala sekolah dan guru di berbagai daerah menyampaikan aspirasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diperpanjang.
Mereka menilai kebijakan yang dikeluarkan pihak tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 masih belum mengakomodasi kendala yang dihadapi oleh banyak sekolah.
Menurut salah satu perwakilan guru di Cianjur, Yuri Nabila, kendala dalam pengisian PDSS ini terjadi di tingkat nasional. Alhasil, banyak guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah turut menyuarakan permintaan perpanjangan tersebut langsung ke kantor Kemendikbudristek di Jakarta.
Semua Guru dan KS Terkendala Pengisian PDSS
BACA JUGA: UPI Terima 3.374 Siswa Melalui Jalur SNBP 2023, Tempati Peringkat 3 se-Indonesia
“Karena basisnya nasional, hampir semua guru dan kepala sekolah yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS turut serta menyampaikan aspirasi ke Kemendikbudristek,” kata Yuri Nabila.
Hingga saat ini, panitia SNPMB 2025 belum memberikan respons resmi terkait permintaan tersebut. Para pendidik berharap ada kebijakan yang lebih fleksibel agar seluruh sekolah menyelesaikan pengisian PDSS tanpa hambatan, sehingga tidak ada siswa yang dirugikan dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
(LIN)