PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sebanyak 93 tokoh agama yang terdiri dari para kyai dan guru ngaji di Mangunjaya, Pangandaran melaksanakan istighosah di gedung Islamic Center (IC) Pangandaran, Sabtu, (16/11/2024).
Mereka mendoakan agar pasangan calon (Paslon) bupati Pangandaran nomor urut 2, Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat (Hudang) menang di Pilkada Pangandaran 2024.
Jika paslon 2 terpilih, Tokoh Agama Mangunjaya Salimin Asropudin menginginkan adanya perubahan, seperti membangun tempat ibadah di dalam objek wisata pantai Pangandaran.
BACA JUGA: Anggota PPS di Pangandaran Diduga Terlibat Kampanye di Grup WA
“Mudah-mudahan Paslon nomor urut 2 ini bisa membangun tempat peribadatan (Masjid). Kan di pesisir itu belum ada tempat ibadah,” kata Salimin kepada wartawan usai istighosah.
Menurutnya, Hal itu untuk mempermudah para wisatawan melakukan ibadah ketika sedang berkunjung ke Pangandaran.
Selain itu, Salimin juga meminta para guru ngaji ini bisa diperhatikan, termasuk sarana dan prasarananya. Dengan begitu, pihaknya siap mendukung penuh paslon 2.
Ia mengatakan, pemerintahan sebelumnya pernah menjanjikan akan menaikkan insentif kepada guru ngaji. Akan tetapi tidak ada realisasinya.
“Bukanya dinaikan, tapi malah berhenti (insentif guru ngaji) malah nyaris tidak ada realisasinya,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Calon bupati nomor urut 2, Ujang Endin Indrawan mengaku, membangun masjid di pesisir pantai merupakan cita-citanya sejak dulu. Karena kata dia, keberadaan masjid pesisir pantai sangat dibutuhkan bagi para wisatawan.
“Itu sudah lama, saya punya cita-cita ingin membangun masjid di objek wisata di pinggir pantai. Karena ketika waktu sholat banyak wisatawan yang mencari masjid,” katanya.
BACA JUGA: Diduga Kematian Seorang Guru Janggal, Kuasa Hukum Datangi Polres Pangandaran
Sementara itu, menyikapi soal kesejahteraan kepada guru ngaji, Ujang Endin menyebut tentunya guru ngaji harus mendapat insentif. Sebab menurutnya, mereka juga melayani masyarakat.
“Karena merekalah yang membimbing anak-anak dari hal-hal negatif. Dan mereka juga yang mengajari pendidikan agama dari sejak dini,” kata dia.
(Sajidin/Anthika Asmara)