PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Warga di Dusun Nagrak Desa Karangsari Pangandaran, Jawa Barat dihebohkan dengan kematian massal puluhan ayam peliharaan warga. Diduga, kematian ini disebabkan oleh wabah penyakit yang menyerang unggas.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian Pangandaran, Deni Rakhmat, bersama tim medis veteriner, telah melakukan penyelidikan langsung ke lokasi kejadian.
Menurut Deni, penyakit yang menyerang ayam-ayam warga ini kemungkinan besar adalah Coryza atau Newcastle Disease (ND), yang ditandai dengan gejala batuk pilek, ngantuk, dan lemas.
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Pangandaran Imbau Masyarakat Waspada DBD
“Penyakit ini memang sering muncul saat terjadi perubahan musim, seperti saat ini yang sedang memasuki musim penghujan,” ujar Deni.
Untuk mencegah meluasnya wabah, pihak dinas telah melakukan beberapa langkah, seperti memberikan vitamin pada unggas yang sehat, serta melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang dan lingkungan sekitar. Warga juga diimbau untuk segera membakar atau mengubur dalam-dalam bangkai ayam yang mati agar tidak menjadi sumber penularan penyakit.
Meskipun penyakit ini tidak menular ke manusia, Deni mengimbau agar masyarakat tidak mengkonsumsi ayam yang sakit atau mati.
Salah seorang warga, Diana, mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini. Puluhan ayam peliharaannya mati dalam waktu singkat. Sebelum mati, ayam-ayam tersebut menunjukkan gejala yang sama, yaitu keluar lendir dari hidung dan terlihat lemas.
“Saya khawatir penyakit ini menular ke manusia. Makanya, saya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak dinas,” kata Diana.
BACA JUGA: Banyak Masyarakat yang Keliru Bedakan DBD dan DHF, Ini Kata Dinkes Pangandaran
Mengingat kejadian ini, Dinas Pertanian Pangandaran mengimbau kepada seluruh peternak unggas di wilayah Pangandaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan gejala penyakit yang sama pada ternak mereka.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, serta memberikan vaksinasi pada unggas secara teratur.
(Sajidin/Anthika Asmara)
