Sabtu 7 Desember 2024

CMSE 2024 Momen Perkuat Ketahanan Pasar Modal Indonesia Ditengah Tantangan Global

BANDUNG,FOKUSJabar.id: PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024) dengan tema ‘Aku Investor Saham’. Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia digelar selama tiga hari di Main Hall Bursa Efek Indonesia, 7–9 November 2024.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan CMSE 2024 akan diisi oleh berbagai kegiatan mulai dari edukasi, literasi, dan inklusi pasar modal bagi masyarakat luas. Sebelumnya, digelar program baru bernama Road to CMSE 2024 di berbagai daerah di Indonesia dengan kegiatan mulai dari sekolah pasar modal, esport fun competition, hingga seminar literasi yang menjangkau ratusan ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

“Tema yang diangkat yakni Aku Investor Saham ini mencerminkan kebanggaan, keterbukaan, dan kemajuan bagi semua kalangan. CMSE ini menekankan jika setiap individu memiliki kesempatan untuk mencapai kemandirian masa depan sekaligus memperkuat ekonomi Indonesia,” kata Iman saat memberikan sambutan pada Opening Ceremony CMSE 2024, Kamis (7/11/2024).

fokusjabar.id CMSE 2024 pasar modal
Direktur Utama BEI, Iman Rachman. (FOTO: Istimewa)

Pada kesempatan terebut, Iman menuturkan jika pencapaian total jumlah investor pasar modal Indonesia tahun 2024 mengalami peningkatan cukup signifikan. Yakni sebanyak 12,2 juta investor di akhir tahun 2023 menjadi 14,4 juta investor di akhir Oktober 2024.

“Dengan pertumbuhan lebih dari 2 juta investor sepanjang tahun 2024 ini, BEI telah melebihi target yang telah ditetapkan bersama. Pencapai ini atas sinergi sangat baik antara OJK, SRO, dan seluruh stakeholder pasar modal Indonesia,” Iman menambahkan.

CMSE 2024 yang menjadi ajang temu bagi para pemangku kepentingan pasar modal Indonesia ini, lanjut Iman, akan menghadirkan seminar dengan tema yang aktual dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Salah satunya seminar utama pada hari pertama (Kamis, 7/11) yang mengangkat tema ‘Kabinet Baru, Peluang Investasi Baru’.

“Di CMSE 2024 pun ada program terbaru yakni Gamers Talk untuk menarik minat investasi generasi muda yang akrab dengan esport serta pembahasan terkait finansial parenting yang membantu para orang tua dalam mengenalkan konsep keuangan dan investasi kepada keluarga. Kegiatan ini pun dimeriahkan 86 booth dan 94 eksebitor dari bebagai perusahan sekuritas, manajer investasi, perusahaan tercatat, perusahaan binaan IDX Incubator dan UMKM,” kata Iman.

fokusjabar.id CMSE 2024 pasar modal
Seminar Utama CMSE 2024 dengan tema ‘Kabinet Baru, Peluang Investasi Baru’. (FOTO: Istimewa)

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi menuturkan, hampir setengah abad perjalanan bersejarah, pasar modal Indonesia telah menciptakan berbagai pencapaian. Mulai dari pertumbuhan jumlah investor yang saat ini mencapai 14 juta lebih hingga pencapaian-pencapaian lain.

“Di tahun 2024, trend pertumbuhan jumlah investor menunjukkan harapan yang menggembirakan dimana hingga 4 November 2024, jumlah pertambahan investor sudah mencapai 2,21 juta. Dari penambahan jumlah investor tersebut, 55 persen investor berasal dari generasi muda dengan usia dibawah 30 tahun. Ini mencerminkan masih tingginya minat dan kepercayaan dari masyarakat terhadap pasar modal,” kata Inarno.

Selain itu, lanjut dia, kinerja pasar modal Indonesia mencatatkan perkembangan positif yang cukup signifikan. Per 6 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal mencatatkan peningkatan sebesar 1,53 persen sehinggar year to date sudah mencapai angka 7383.

“Nilai kapatalisasi pasar modal Indonesia pun mengalami pertumbungan signifikan dimana per 6 november 2024 kapitalisasi sudah mencapai Rp12.356 trilyun. Kenaikan ini menunjukkan minat dan kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, terhadap potensi ekonomi Indonesia,” Inarno menambahkan.

fokusjabar.id CMSE 2024 pasar modal
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi. (FOTO: Istimewa)

Performa yang cukup baik pun diperlihatkan pada aktivitas penghimpunan dana di pasar modal Indonesia yang masih terjaga cukup baik. Berdasarkan catatan OJK, hingga 6 November 2024, telah terbit surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum baik saham maupun Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) sebanyak 156 emisi dengan total penghimpunan dana sebanyak Rp162 trilyun.

“Kita memang menargetkan pencapaian itu mencapai Rp200 trilyun tapi waktu masih ada sehingga saya masih cukup optimis target itu bisa tercapai,” kata dia.

Meski dengan banyaknya pencapaian positif, Inarno mengingatkan jika tantangan tantangan global masih tetap ada dan akan terus hadir untuk menguji resilience dan integritas pasar modal Indonesia. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk memperkuat ketahanan dan inovasi guna memastikan pasar modal Indonesia makin adaptif, insklusif dan siap menghadapi perubahan yang terjadi.

“Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya para investor, saya optimis kita mampu menghadapi berbagai tantangan dan tumbuh lebih baik. Para investor ini telah menjadi tulang punggung yang penting dalam membangun ketahaan dan keberlanjutan pasar modal Indoensia sehingga perlu memperkuat pemahaman dengan memantau perkembangan ekonomi global. Dan CMSE ini momentum yang baik bagi para investor untuk melihat, mempelajari dan makin memahami terkait perkembangan tersebut dari berbagai nara sumber yang hadir,” Inarno menjelaskan.

Sebagai regulator di sektor jasa keuangan, lanjut Inarno< OJK terus berupaya menjaga stabilitas pasar modal Indonesia dengan menjalin sinergi dan kerjasama yang kuat dengan pemerintah dan stakeholder terkait. Upaya tersebut dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum, meningktkan kerjasama dengan pemangku kepentingan untuk memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan pasar modal, serta mengeluarkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada penguatan kewenangan untuk menjaga volatilitas peningkatan variasi produk dan perlindungan investor

“Sebagai komitmen OJK bersama SRO untuk memberikan pemahaman sekaligus melindungi kepentingan investor, kami terus mengimbau agar investor senantiasi mewapadai berbagai resiko terhadapp keputusan investasi yang diambil untuk menghindari kerugian dan mengoptimalkan potensi keuangan dari keputusan investasi tersebut. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan pasar modal Indonesia dapat tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan di tengah tantangan global,” Inarno menegaskan.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img