spot_img
Kamis 31 Oktober 2024
spot_img
More

    Investor Pasar Modal Indonesia Tumbuh Positif, Lampaui 14 Juta SID

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jumlah investor pasar modal di Indonesia terus mengalami peningkatan dan telah melampaui 14 juta single investor identification (SID). Berdasarkan data yang dirilis PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/10/2024), jumlah investor pasar modal mencapai 14.001.651 SID atau tumbuh 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID.

    Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, pencapaian ini berhasil di raih berkat sinergi erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, didukung strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang senantiasa dilakukan oleh BEI.

    “Industri pasar modal memiliki peran sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara. Pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tapi hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat,” kata Iman melalui rilis yang diterima FOKUSJabar, Senin (14/10/2024).

    Pertumbuhan investor yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat, lanjut Iman, diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia dalam menghadapi dinamika global. Termasuk aliran dana investor asing.

    Sejak awal tahun 2024 hingga akhir September 2024, BEI telah mengadakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta. Diantaranya Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.

    Selain itu, BEI pun aktif mengkampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham yang sukses menarik perhatian generasi muda. Saat ini, sekitar 79 persen dari total investor baru berusia di bawah 40 tahun yang menunjukkan tingginya partisipasi dan ketertarikan generasi muda dalam berinvestasi di pasar modal.

    BACA JUGA: Polres Pangandaran Ringkus 3 Pencuri Baterai Tower BTS

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, BEI pun terus mengembangkan infrastruktur digitalnya. Platform IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki 193.968 pengguna, kini menjadi salah satu pilar edukasi digital yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi pasar modal yang mudah diakses dan akurat.

    “Pengembangan digital ini adalah bagian dari strategi BEI dalam mengatasi tantangan akses literasi pasar modal di Indonesia,” Iman menegaskan.

    Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, angka jumlah investor pasar modal saat ini sebenarnya masih sedikit. Khususnya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

    Meski demikian, dengan semakin berkembangnya digitalisasi teknologi saat ini maka semakin banyak pula perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor untuk bertransaksi saham. Hal tersebut semakin memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia.

    Sinergi antara BEI dan berbagai pemangku kepentingan, kata Jeffrey, memainkan peran penting dalam strategi pengembangan pasar modal. Salah satunya Galeri Investasi (GI) BEI yang menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung literasi keuangan dan pasar modal di seluruh Indonesia.

    “Saat ini, BEI telah memiliki 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah. Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan masyarakat umum dengan edukasi pasar modal,” Jeffrey menjelaskan.

    Dengan berbagai program edukasi seperti SPM yang diadakan di seluruh Kantor Perwakilan BEI, diharapkan akan semakin meningkatkan inklusifitas pasar modal Indonesia dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada. “Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang terus dilakukan, BEI optimistis jumlah investor saham di Indonesia akan semakin bertumbuh seiring dengan peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di kalangan masyarakat,” kata Jeffrey.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img